Bola.com, Kediri - Persik Kediri adem ayem menjelang dibukanya jendela transfer kedua BRI Liga 1 2024/2025 yang rencananya bulan Desember.
Bahkan dengan tegas pelatih Marcelo Rospide enggan membahas rumor terkait pencoretan atau penambahan pemain untuk putaran kedua nanti.
Baca Juga
BRI Liga 1: Kendala Ini Bisa Halangi Persik Menang di Laga Kandang Terakhir Putaran Pertama Melawan Semen Padang
BRI Liga 1: Mulai Buka Keran Gol, Raja Tarkam Kediri Mengaku Tak Takut Bersaing dengan Pemain Asing di Persik
Bos Persik Kediri Arthur Irawan: Anomali Klub BRI Liga 1, Sekarang Sulit DItebak
Advertisement
"Saya tak mau bicara soal itu. Kami sedang fokus menyelesaikan dua pertandingan tersisa dari putaran pertama ini. Saya dan manajemen tak mau suasana tim kondusif terpengaruh soal bursa transfer," kata Rospide.
Macan Putih masih memiliki satu laga kandang menjamu Semen Padang dan terakhir tandang ke markas Borneo FC.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Poin Maksimal
Dengan target awal bertengger di papan atas wajar bila arsitek asal Brasil itu memilih konsentrasi menyiapkan pasukannya untuk meraih poin maksimal pada pertandingan tersebut.
"Dua laga itu tak mudah. Kami harus terus menjaga tren positif yang sedang kami tingkatkan lagi. Terutama memperbaiki rekor kandang yang mulai bagus. Sementara tim Semen Padang, meski di zona degradasi tren mereka juga sedang meningkat," ujarnya.
Advertisement
Putaran Kedua
Partai pemungkas menghadapi Borneo FC dianggap Rospide juga lebih berat lagi. Pesut Etam berada di tataran atas persaingan musim ini.
"Kami harus amankan dulu poin absolut lawan Semen Padang. Berikutnya kami menyusun strategi bagimana bisa dapat poin dari Borneo FC," ujarnya.
Dari kacamata Marcelo Rospide jika posisi Ze Valente dkk. di putaran pertama cukup mapan, maka di putaran kedua tinggal mendongkrak lagi.
"Biasanya di akhir putaran pertama semua tim ingin berada di posisi aman. Ini membuat persaingan makin ketat. Kita lihat dua atau tiga pertandingan terakhir atmosfer itu sudah sangat terasa," tuturnya.