Bola.com, Kediri - Laga Persik Kediri kontra Semen Padang pekan 16 BRI Liga 1 2024/2025 jadi pertaruhan reputasi Marcelo Rospide dan Eduardo Almeida. Keduanya adu piawai meracik strategi di atas rumput Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (21/12/2024).
Di tengah persaingan ketat dan ancaman pemecatan pelatih, Rospide serta Almeida harus mencari selamat. Meski posisi Persik di papan tengah cukup aman, tapi Rospide belum memenuhi target manajemen yang mengincar posisi lima besar BRI Liga 1.
Baca Juga
Advertisement
Perolehan poin Macan Putih juga masih terhitung tanggung. Dengan koleksi 21 angka, peringkat ke-11 masih berpeluang digeser tim-tim di bawah yang selisihnya tak terlalu banyak.
Nasib Eduardo Almeida lebih mengkhawatirkan. Sejak ditunjuk menggantikan Hendri Susilo dan memimpin tim dalam delapan pertandingan, pelatih asal Portugal itu hanya sekali meraih kemenangan, tiga imbang dan empat kalah.
Hanya menyumbang enam poin belum cukup untuk mengentaskan Kabau Sirah dari ancaman degradasi dari BRI Liga 1. Jika performa Rosad Setiawan dkk. tak segera membaik, posisi Almeida sebagai pelatih kepala suatu saat bisa terancam.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ancaman Pemecatan
Apalagi Almeida punya pengalaman buruk diberhentikan di tengah jalan saat menukangi RANS Nusantara FC yang akhirnya musim lalu harus turun kasta ke Liga 2. Almeida juga pernah diputus Arema FC pada musim 2022/2023 silam.
Padahal kala itu prestasi Almeida cukup mentereng. Dia mempersembahkan gelar juara Piala Presiden. Selama 1,5 musim bersama Singo Edan, dia mencatat 26 kemenangan, 13 hasil imbang, dan hanya sembilan kali kalah.
Rospide yang juga hampir 1,5 musim bersama Persik juga sedang waswas. Namun catatan enam menang dan enam kalah bukanlah hasil yang menggembirakan.
Namun, jurutaktik dari Brasil itu sosok yang banyak akal. Dia selalu bisa mengelak dari keterpurukan. Utak-atik taktiknya membuat Persik selalu mampu bangkit, setelah meraih hasil buruk.
Advertisement
Hadapi Badai Cedera
Musim ini, meskipun materi Persik Kediri cukup mumpuni, tetapi Rospide dihadapkan dengan badai cedera pemain. Agil Munawar dan M. Supriadi jadi korban hingga absen dalam jangka panjang.
Bagaimana strategi Rospide untuk membungkam Almeida? Persik diprediksi akan main agresif.
Selain untuk mengejar poin juga mengurangi defisit gol. Rospide bisa anteng dengan memasang tiga bek, Brendon Lucas, Kiko Carneiro, dan Hamra Hehanusa.
Lini tengah akan dikomandani sang jenderal, Ze Valente untuk meredam skill tinggi milik Bruno Dybal atau Charlie Scott. Rospide juga mulai punya opsi di lini depan, setelah M. Khanafi mencetak gol pertamanya ke gawang Arema FC.
Jika striker lokal ini dikolaborasikan dengan Ramiro Fergonzi dan Ezra Walian, barisan penyerang Persik bisa menyulitkan pertahanan Semen Padang.