Bola.com, Jakarta - Skuad utama Timnas Indonesia berisi skuad yang menarik. Cukup banyak pengggawa Tim Garuda bermain di liga luar negeri.
Banyak dari para pemain diaspora Timnas Indonesia itu bahkan bermain di Eropa. Terutama di Belgia dan Belanda.
Baca Juga
Bersama Eks Striker Real Madrid, Bek Timnas Indonesia Jordi Amat Bawa JDT ke Perempat Final Piala Malaysia 2024!
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Jordi Amat Bakar Semangat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ini Belum Berakhir!
Advertisement
Beberapa dari pemain diaspora Timnas Indonesia itu cukup bersinar. Misalnya Asnawi Mangkualam di Port FC atau Ragnar Oratmangoen di Dender.
Calvin Verdonk pun demikian. Bek kiri satu ini menjadi andalan di lini belakang NEC Nijmegen yang bersaing di liga level tertinggi sepak bola Belanda.Â
Namun, ada beberapa pemain diaspora Timnas Indonesia yang kesulitan mendapatkan menit bermain. Siapa saja?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim)
Jordi Amat sempat lama menjadi andalan di lini belakang Johor Darul Ta'zim. Bahkan, eks pemain Real Betis itu menyandang status sebagai kapten.
Namun, di musim 2024/2025, Jordi Amat tak lagi menjadi opsi utama. Sejauh ini Amat bermain 17 kali. Cedera memang mengganggu perkembangan karier Amat di musim ini.
Advertisement
Nathan Tjoe-A-On (Swansea City)
Nathan Tjoe-A-On bisa dikatakan menjadi salah satu andalan Timnas Indonesia. Nathan biasa bermain di posisi gelandang bertahan.
Namun, situasi berbeda dialami Nathan Tjoe-A-On di Swansea City. Sejauh musim 2024/2025, Nathan baru tampil tiga kali di semua ajang.
Marselino Ferdinan (Oxford United)
Talenta Marselino Ferdinan sudah diakui di Asia. Namun, Lino tampak masih sangat kesulitan bersaing di Oxford United.
Sejauh ini Marselino Ferdinan hanya pernah beraksi di tim muda Oxford United. Namun, di tim senior, Lino masih berjuang untuk mendapatkan kesempatan debut.
Advertisement
Eliano Reijnders (PEC Zwolle)
Jumlah penampilan Eliano Reijnders di PEC Zwolle sebenarnya lumayan. Sejauh ini, Eliano sudah bermain dalam 10 laga di semua ajang.
Namun, sayangnya, mayoritas dari pertandingan itu dijalani Eliano Reijnders sebagai pemain pengganti yang masuk di akhir babak kedua.
Sandy Walsh (KV Mechelen)
Sandy Walsh sempat menjadi andalan di lini belakang KV Mechelen dalam beberapa musim terakhir. Apalagi pemain satu ini cukup fleksibel dalam bermain.
Di musim 2024/2025, Sandy Walsh baru bermain enam kali untuk KV Mechelen di semua kompetisi. Total menit bermainnya pun hanya 214 menit.
Advertisement
Pratama Arhan (Suwon FC)
Situasi Pratama Arhan memang cukup miris. Sejak bermain di Suwon FC pada awal Januari lalu, Arhan sulit sekali mendapatkan kesempatan bermain.
Sejauh ini, Pratama Arhan hanya bisa mendapatkan kesempatan dua kali bermain di Suwon FC. Dengan total menit bermain mencapai 4 menit saja.
Â