Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2024 akan dikenang sebagai salah satu penampilan terburuk Timnas Indonesia di turnamen balbalan terakbar Asia Tenggara tersebut. Misi ke semifinal kandas menyusul kekalahan dari Timnas Filipina di laga terakhir Grup B.
Dari empat laga, Timnas Indonesia hanya mampu memetik satu kemenangan dari Timnas Myanmar pada laga pertama. Selebihnya, Skuad Garuda hanya mampu bermain 3-3 melawan Timnas Laos dan takluk 0-1 dari Timnas Vietnam serta dari Flipina dengan skor yang sama.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan dari Vietnam sungguh menyesakkan dada, mengingat tim asuhan Shin Tae-yong tersungkur di depan pemuja setianya yang menjejali Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024).
Turun dengan kekuatan penuh, tuan rumah menyerah 0-1 setelah striker Filipina bernomor punggung 10, Bjørn Martin Kristensen, sukses memaksimalkan tendangan penalti pada menit ke-63.
Duel sengit juga diwarnai kartu merah yang mendera kapten Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri. Bek tangguh pengoleksi dua gol harus meninggalkan lapangan pertandingan pada menit ke-41 karena menyikut wajah pemain bertahan tim tamu, Amani Aguinaldo.
Minus pemain sarat pengalaman tak membuat permainan Skuad Garuda melempem. Sebaliknya, serangan semakin agresif. Hanya saja, gol yang ditunggu-tunggu tak jua tersaji. Tak ada keberuntungan, apalagi keajaiban.
Timnas Indonesia harus tersingkir lebih cepat dari target ke final yang dipatok PSSI
Apa yang tersuguh di Stadion Manahan, Solo, beberapa waktu menjadi salah satu penampilan terburuk Indonesia sejak Piala AFF digulirkan pertama kali pada 1996.
Selain Muhammad Ferarri, petaka kartu merah juga pernah menerpa dua pemain Timnas Indonesia lainnya dalam lima laga terakhir di kancah internasional. Siapa saja keduanya?
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marselino Ferdinan
Masih di hajatan Piala AFF 2024, Marselino Ferdinan menjadi korban kartu merah pertama pemain Timnas Indonesia.
Penyerang berusia 20 tahun kepunyaan Oxford United, Inggris, itu diusir wasit pada menit ke-69 saat Indonesia menjamu Laos dalam matchday 2 Grup yang berakhir imbang 3-3.
Sangat disayangkan memang, mengingat dalam laga tersebut armada Shin Tae-yong masih punya banyak waktu untuk memenangi pertandingan.
Tanpa Marselino Ferdinan, para penggawa Skuad Garuda terus berjuang dan bertarung hingga tetes peluh terakhir. Akan tetapi, Laos, yang bermain di luar dugaan, sangat sukar untuk dirubuhkan.
Â
Advertisement
Justin Hubner
Justin Hubner diganjar kartu merah ketika Timnas Indonesia menang atas Arab Saudi pada laga keenam Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Hubner pun buka suara terkait kartu merah yang diterimanya dalam duel tersebut.
Tim Garuda meladeni Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 20 November 2024 malam WIB. Bermain di kandang sendiri pasukan Shin Tae-yong tersebut mendapat perlawanan sengit dari The Green Falcons.
Meski kalah dalam penguasaan bola, 23 persen berbanding 77 persen, Timnas Indonesia berhasil membungkam Arab Saudi dengan skor 2-0. Sepasang gol kemenangan Tim Garuda disarangkan Marselino Ferdinan pada menit ke-32 dan 57'.
Sayangnya, hasil positif yang didapat Timnas Indonesia diwarnai kartu merah yang diterima Justin Hubner pada menit ke-89. Bek berusia 21 tahun itu diganjar kartu kuning kedua karena menghalau tendangan bebas yang dilakukan pemain Arab Saudi. Â
Justin Hubner pun buka suara terkait kartu merah yang diterimanya dalam duel Timnas Indonesia versus Arab Saudi. Meski mendapatkan kartu merah, pemain Wolverhampton Wanderers tersebut merasa bangga dengan kerja keras rekan setimnya dan dukungan suporter.
"Mereka membicarakan hal buruk tentang nama saya, jadi saya memberikan mereka pertunjukan. Saya sangat bangga dengan kerja keras seluruh tim dan dukungan dari semua orang," tulis Hubner di akun Instagram pribadinya.
"Mengenai kartu merah, itu adalah bagian dari pekerjaan," lanjutnya.