Jaga Penampilan, Cara Greg Nwokolo Menghargai Profesinya Meski Sudah Pensiun

"Dulu, saya ingat bermain untuk salah satu klub. Aku selalu datang bawa barang mewah, mobil mewah. Sehingga kadang ada beberapa teman yang nggak nyaman. Karena mereka datang ke latihan bawa sepeda motor. Aku pemain bola. Come on. Kalau kita mau dapat respek, kita harus respek diri kita sendiri," kata Greg Nwokolo.

"So, jangan kamu misalkan kalau kamu ajak aku datang meeting terus aku datang bawa sepeda motor, bagaimana kamu menilai aku? Kalau aku meeting itu bawa Porsche bagaimana? Oke mahal. Sebelum kita duduk, kamu bicara sudah pusing. Oke, mulai dari mana ini?"

"Aku pernah datang nego kontrak dengan salah satu di Indonesia. Dia lihat naik mobil Porsche, dia enggak nego. Kita duduk lalu bicara mutar-mutar. Dia nggak nego bro. Terus pulang, dia bilang ke salah satu sahabatku, 'anjrit, mau nego gimana dia datang aja pakai jam Rolex'," kata Greg sambil tertawa terbahak-bahak.

Di Timnas Indonesia, Greg Nwokolo juga pernah mengalami nasib yang sama. Ia nyaris tak bergabung sebelum akhirnya dipanggil juga.

"Aku pernah nggak mau dipanggil ke timnas karena mereka bilang,'kalau kamu datang ke timnas kamu selalu bawa mobil mewah. Katanya pemain lain enggak nyaman. So, i said pelatih saat itu,'kalau begitu jangan panggil. Karena kalau aku datang aku akan bawa karena ini hasil kerja keras aku. Aku nggak maling, aku nggak merugikan orang, aku nggak mencuri".

"Akhirnya aku tetap dipanggil. Aku cetak gol. My job, kamu panggil aku, aku hasilkan gol atau cetak assist. Di luar itu, apa yang kalian lihat nggak penting."

Greg Nwokolo menambahkan kalau dirinya sangat profesional dan sangat menghargai waktu.

"Kalau aku misalkan di klub, oh latihan jam 4. Aku telat, oke kamu bisa nilai aku nggak pemain profesional. Latihan tidak profesional, kamu bisa nilai aku. Tapi sampai saat ini tidak ada satu pelatih yang pernah kerjasama dengan aku bisa bilang ini bukan pemain profesional", katanya.

Pun begitu saat melakoni laga tandang, Greg Nwokolo juga tak pernah keluar kamar karena memilih fokus kepada pertandingan.

"Misalkan, aku main di luar, kita main di luar kandang, Victor Igbonefo saksi hidup. Kita selalu satu kamar. Aku tidak pernah keluar dari kamar. Kita di kamar istirahat, fokus ke game dari hari pertama kita sampai. But, nggak ada orang lihat begitu. Yang mereka lihat kamu pakai mobil bagus, pakai baju bagus, but nggak ada sacrifice di luar itu. I'am very a discipline. Banyak orang nggak suka," pungkasnya.