3 Fakta Kesuksesan Arema FC Menang di Markas Semen Padang: Kandang Lawan Tak Lagi Angker, Posisi Terbaik Singo Edan

Stadion H. Agus Salim, Padang, kini tidak lagi angker bagi Arema FC. Singo Edan meraih kemenangan kedua secara beruntun di Padang. Sebelumnya, Arema menang tipis 1-0 di tempat yang sama pada 2019 silam.

Sepertinya, pemain Arema punya kepercayaan diri tinggi saat menantang Semen Padang. Maklum, dua pertemuan terakhir dengan Arema FC, Semen Padang dalam situasi yang kurang bagus.

Tim berjuluk Kabau Sirah itu selalu ada di papan bawah. Sehingga mental pemainnya sedang terpuruk. Itu yang berhasil dimanfaatkan Arema FC.

Khusus di laga terakhir, Singo Edan main lebih efektif. Meski hanya menguasai 48 persen ball possession, mereka bisa mencetak dua gol.

Sedangkan Semen Padang menguasai permainan dan membuat lebih banyak peluang, tapi hanya satu gol yang diciptakan. Selain kurang efektif, kiper Arema FC, Lucas Frigeri sedang tampil bagus. Dia membuat 4 save penting dalam laga ini.

Kemenangan atas Semen Padang membuat rekor tersediri bagi pelatih sementara Arema FC, Kuncoro. Baru kali ini dia memberikan dua kemenangan beruntun.

Musim lalu, Kuncoro juga sempat jadi pelatih sementara. Namun, hanya satu poin yang disumbangkannya dalam dua pertandingan. "Alhamdulillah, kami hanya berusaha. Tuhan yang menentukan hasilnya," jelas Kuncoro.

Lebih lanjut, dia membeberkan resep dari kebangkitan Singo Edan. Setelah manajemen mendepak pelatih Joel Cornelli, para asisten pelatih mengembalikan rasa kekeluargaan dalam tim. Ketegangan di tim saat latihan dikurangi. Hal itu sekaligus mengurangi beban di pundak pemain.

"Beban pasti ada. Namun, Alhamdulillah mereka bisa lepas ketika pertandingan," jelasnya.

Selain pemain, sebenarnya Kuncoro juga punya beban sendiri. Dia dianggap sering gagal memberi perubahan saat ditunjuk sebagai pelatih sementara. Kini, dia membuktikan jika bisa memberikan hasil positif.

"Pastinya saya juga punya beban. Tapi ini tugas dari pengurus yang harus dijalankan," tegasnya.

Kemenangan atas Semen Padang berimbas kepada naiknya klasemen Arema FC. Setelah pertandingan, Singo Edan menempati urutan ke-4 dengan 28 poin. Ini jadi posisi terbaik Ahmad Alfarizi dkk. musim ini.

Hanya saja, posisi ini bisa saja bertahan hanya sehari, karena Dewa United dan PSM Makassar masih belum bermain.

Sedangkan Borneo FC yang juga bermain di hari yang sama menelan kekalahan telak 0-4 dari Persik Kediri. Padahal jika Borneo menang, Arema tak bisa masuk empat besar.

Perlu diketahui, sebelumnya Arema FC pernah berada di urutan 5 klasemen, tepatnya pada pekan 12. Namun, mereka kehilangan momentum naik ke papan atas karena gagal menang pada pekan 13 hingga 15. Itu membuat posisi Arema sempat melorot ke urutan 9.