Bola.com, Jakarta - Pelatih karterker Madura United, Rakhmad Basuki kecewa berat pasca timnya dihajar empat gol tanpa balas oleh PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo (27/12/2024).
Laskar Sape Kerrap sejatinya sempat mencetak gol cepat. Memanfaatkan kesalahan mantan pemain Fachruddin Wahyudi Aryanto, Maxuel Silva menceploskan bola di menit ke-2 Tetapi sejurus kemudian, wasit menganulir gol tersebut setelah melihat tinjauan VAR. Maxuel dianggap melanggar Fachruddin terlebih dulu saat merebut bola.
Baca Juga
Advertisement
Selepas kejadian tersebut, kepercayaan diri pemain tampak luntur. Alhasil, 'tuan rumah' berhasil memberondong gawang Adhitya Harlan dua kali di masing-masing babak.
"Pertandingan sebetulnya sangat menarik. Cuma memang pemain kehilangan fokus karena gol cepat dari kami yang dianulir. Saya bahkan tadi bilang, seandainya tidak ada gol itu mungkin akan lebih baik," sesalnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Coba Ubah Sistem Bermain
Madura United sejatinya mencoba bangkit di babak kedua. Mereka sampai mengubah sistem bermain kembali menggunakan empat bek sejajar. Tetapi dewi fortuna tetap menjauh.
"Dalam sepak bola, kami juga harus berani mengambil resiko. Karena sudah tertinggal jauh, makanya saya mengubah sistem yang kami pakai sebelumnya," ungkap pria yang akrab disapa RB.
"Tetapi ini persoalan fokus. Saya sudah bilang, sepak bola itu harus fokus dari menit awal sampai akhir. Apapun dinamika yang terjadi di lapangan. Mereka gagal menjalankan apa yang saya sampaikan," sambungnya.
Advertisement
Pengaruh Absensi Lulinha
Madura United sebetulnya masih menyisakan kekuatan besar di bangku cadangan. Lulinha secara mengejutkan 'disimpan' di pertandingan ini.
Tetapi saat membutuhkan gol, sang kapten sama sekali tak dilirik. Padahal, Lulinha merupakan topskor Madura United musim ini.
"Lulinha cedera pas mau berangkat ke sini, tapi tetap kami bawa. Ada perkembangan cuma tidak bisa kami paksakan juga. Absennya dia ternyata memang sangat berpengaruh dengan performa tim," jelas RB.
Perbaiki Kelemahan
Kekalahan itu semakin memperparah situasi Madura United. Mereka resmi mengakhiri putaran pertama sebagai tim juru kunci.
Klub asal Pulau Garam itu hanya mengumpulkan sembilan poin dari 17 laga awal dengan rincian dua kemenenangan, tiga imbang dan sisanya berujung kekalahan.
"Walau bagaimanapun kami harus mengucapkan selamat kepada PSS. Mereka memang tampil lebih baik. Kami akan berusaha perbaiki segala kekurangan yang ada," tutupnya.
Advertisement