Rekrut Amunisi Asing dan Lokal, Skuad PSS Sleman Saat Ini Tak Cukup Baik Bersaing pada Putaran Kedua BRI Liga 1

Mazola Junior berterima kasih kepada semua pemain yang sudah bekerja maksimal dalam 10 pertandingan terakhir ini. Namun, hasil pada putaran pertama plus dengan skuad yang ada saat ini menurutnya belum cukup untuk PSS Sleman bersaing pada tahun depan.

"Saya tidak ada masalah dengan tim, pemain kerja keras dan tidak ada masalah disiplin. Jadi dari 10 pertandingan mungkin ada satu laga tidak maksimal saat lawan PSBS Biak," katanya.

"Tapi hasil melawan Biak itu kesalahan saya bukan dari pemain. Saya bicara ke pemain hasil dari putaran pertama tidak cukup buat kita."

"Sudah ada pergantian pelatih satu kali. Sekarang harus ada juga pergantian pemain supaya PSS lebih kuat di putaran kedua. Jadi Sleman tidak boleh ada di papan bawah atau zona degradasi," ucap Mazola Junior.

Jendela transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025 dibuka sejak 19 Desember sampai 15 Januari 2025. Kesempatan tersebut tentu tidak akan di sia-siakan klub untuk menambah daya gedor tim.

"Harapan saya ke manajemen, apa yang saya minta mereka bisa bantu untuk mendatangkan pemain yang saya mau. Dari 10 laga, tim menang lima kali, saya tidak terima kami kalah lima pertandingan," paparnya.

"Saya minta ke manajemen atau kalian tidak bisa bantu saya kalian coret saya untuk balik ke Brasil, atau kalian bantu saya dan percaya saya 100 persen."

"Karena saya tahu apa yang saya lakukan supaya PSS di putaran kedua ada di klasemen atas dan bisa lebih baik lagi," pungkas Mazola Junior.

Hasil yang dibukukan PSS Sleman pada putaran pertama memang belum memuaskan. Dari 17 pertandingan, Laskar Sembada baru meraup lima menang, tiga kalah, dan sembilan kali tumbang.

Dengan hasil ini, PSS kini terdampar di urutan ke-14 klasemen atau satu setrip di atas zona degradasi. Tim pujaan Slemania dan Brigata Curva Sud (BCS) itu mengumpulkan 15 poin.

Meskipun demikian, urusan produktivitas gol PSS boleh diadu. Sejauh ini skuad Elang Jawa sudah membukukan 20 gol. Tidak jauh tertinggal dari tim papan atas macam Persebaya Surabaya (22 gol), PSM Makassar (22 gol), Persik Kediri (21 gol), hingga Borneo FC (23 gol).