Bola.com, Jakarta Sekitar delapan tahun lalu atau ketika usianya masih 18 tahun, Jay Idzes pernah nyaris banting setir sepenuhnya dari dunia sepak bola ke futsal. Bagaimana kisahnya?
Mungkin jika Jay Idzes memilih untuk berkarier sebagai pemain futsal daripada pesepak bola, ia tidak akan pernah bermain di Serie A dan menjadi kapten Timnas Indonesia.
Baca Juga
Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Bersemangat Menyambut 2025: Tetap Dukung Kami!
Kilas Balik Liga Italia 2024: Sejarah Bek Timnas Indonesia Jay Idzes! Napoli Bangkit Bareng Antonio Conte, Banyak Tim Papan Atas Batuk
Eusebio Di Francesco Merasa Jay Idzes dkk Akan Tampil Lebih Pede Meski Baru Dikalahkan Napoli
Advertisement
Bek Venezia itu bercerita kepindahannya dari VVV-Venlo ke FC Eindhoven pada 2016 membuatnya akrab dengan futsal. Dia mulai intens bermain olahraga lima melawan lima itu dengan beberapa rekan setimnya.
"Ketika saya bermain di VVV-Venlo level usia dan pindah ke FC Eindhoven pada 2016, saya bermain futsal juga setiap pekan. Kami berlatih dan bermain dalam pertandingan," ujar Jay Idzes dalam kanal YouTube Thom Haye.
"Saya dan beberapa teman lainnya, teman-teman yang pindah dari VVV-Venlo ke FC Eindhoven, sekitar lima atau enam pemain, kami semua bermain futsal," jelas Jay Idzes.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cerita Jay Idzes
Ternyata, futsal tidak menjadi kegiatan untuk mengisi waktu luang saja bagi Jay Idzes, tapi juga menyeriusinya. Dia bahkan sampai dipanggil Timnas Futsal Belanda U-17 yang sedang membentuk tim untuk mengikuti suatu kejuaraan.
"Saya mendapatkan panggilan dari Timnas Futsal Belanda U-17. Mereka harus bermain untuk semacam kualifikasi kejuaraan. Namun, mereka belum memiliki tim. Jadi mereka membentuk tim baru," ucap Jay Idzes.
Ketika bergabung dengan Timnas Futsal Belanda U-17, Jay Idzes digembleng di Pusat Olahraga Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) di Zeist, Utrech. Ia masuk skuad akhir dan bermain menghadapi beberapa negara Eropa.
"Selama enam bulan pertama, saya bermain di FC Eindhoven dan enam bulan berikutnya, saya juga bermain futsal. Saya juga ke Zeist. Di sanalah tempat untuk Timnas Futsal Belanda dan Timnas Belanda," ungkap Jay Idzes.
"Kami pergi ke sana mungkin sekali dalam dua pekan untuk beruji coba. Setelah enam bulan terpilih dalam suatu tim yang terdiri dari 12 pemain, saya masuk di dalamnya," kata Jay Idzes.
Advertisement
Ingin Main Sepak Bola
Namun, profesi sebagai pemain futsal tidak lama digeluti oleh Jay Idzes. Hanya sekitar setahun atau dua tahun berselang, ia memilih untuk mengejar mimpinya di dunia sepak bola dan meninggalkan futsal.
"Kemudian saya mulai bermain untuk Timnas Futsal Belanda U-17. Kami melawan Spanyol, Portugal, Italia, hingga Rusia. Namun, alasan utama mengapa saya beralih, saya pikir itu sekitar 2017 atau 2018," ujar Jay Idzes.
"Sampai akhirnya saya harus memilih antara sepak bola lapangan atau futsal. Saat itu, saya sudah dekat atau sedang berlatih dan bermain dengan tim utama."
"Jadi, itu adalah keputusan yang cukup mudah bagi saya karena saya selalu ingin bermain di lapangan seperti sepak bola pada umumnya," ucap Jay Idzes.