Ong Kim Swee Jelaskan Status Bek Keturunan Indonesia Belanda, Jordy Tutuarima di Persis Solo: Masih Trial

Juru taktik asal Malaysia itu mengatakan, sampai saat ini ia belum bisa menentukan apakah bek berusia 31 tahun itu layak dikontrak. Pasalnya, dia baru memantau kualitas bek keturunan Indonesia-Belanda itu dalam beberapa hari.

Menurutnya, ini masih belum cukup untuk mendapatkan gambaran penuh. Sebab, calon pemain juga harus diuji kualitasnya dalam sebuah pertandingan uji coba sebelum benar-benar disodorkan kontrak.

“Saat ini, Jordi baru berlatih bersama kami dalam beberapa hari. Jadi, untuk menilai seorang pemain, bukan saja dalam latihan, tetapi kami juga perlu kami lihat dalam pertandingan uji coba,” kata Ong Kim Swee.

“Hal ini harus dilakukan sebelum saya memutuskan apakah Jordy bisa bergabung bersama Persis Solo atau tidak,” tambah pelatih yang mempersembahkan medali emas SEA Games 2011 untuk Timnas Malaysia U-23 itu.

Jordy Tutuarima sejatinya bukan nama yang asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Sebab, namanya sempat mencuat karena pernah mengungkapkan minatnya untuk menjalani naturalisasi dan membela Timnas Indonesia. 

Sebagian besar karier pemain berusia 31 tahun ini memang dihabiskan di Belanda. Dia tercatat pernah memperkuat sejumlah klub seperti NEC Nijmegen, FC Oss, SC Telstar, De Graafschap, hingga PEC Zwolle.

Yang terakhir, bekas pemain Timnas Belanda U-17 itu memperkuat klub kasta tertinggi Liga Armenia, FC Noah, selama semusim.

Setelah itu, kontraknya berakhir pada pertengahan 2024 dan dia sempat menganggur setengah tahun.

Jika melihat rekam jejaknya, Jordy merupakan salah satu pemain keturunan. Dia mendapatkan darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Maluku. Dia merupakan rekan setim Stefano Lilipaly ketika masih memperkuat SC Telstar.