Kontroversi Pemain ke-12: PT LIB Salah Implementasi Sanksi Komdis PSSI, Kembalikan 3 Poin ke PSM

Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, mengajukan protes ke PT LIB dengan menyatakan bahwa Pasukan Ramang tidak dihukum pengurangan tiga angka dari Komdis.

"Pada pagi ini, kami melihat website BRI Liga 1. PSM bahkan dijatuhi minus enam poin. Jadi, mereka menganggap kami kalah W0 ditambah pengurangan tiga poin lagi menjadi 21 poin," ujar Nur Fajrin dalam konferensi pers virtual pada Senin (30/12/2024) sore WIB.

Nur Fajrin juga kembali mendalami Kode Disiplin PSSI 2023 pasal 2028 tentang Sanksi Dinyatakan Kalah dengan Pengurangan Poin atau Forfeit.

Dia merasa tidak ada aturan yang bisa menjerat untuk memangkas tiga angka lagi dari Pasukan Ramang.

"Setelah kami cek dan kami komplain, berdasarkan pasal 28 Kode Disiplin PSSI 2023 tentang Forfeit, tidak ada aturan yang menyatakan kami dapat dijatuhi minus tiga poin tambahan di luar kekalahan WO, kami mempertanyakan itu," ucap Nur Fajrin.

"Setelah dilakukan pengecekan oleh PT LIB, akhirnya terkoreksi dan terdapat kekeliruan dalam penerapan sanksi kepada PSM. Di mana yang seharusnya minus tiga poin menjadi ditulis enam poin. Siang tadi sudah terkoreksi PSM menjadi 24 poin," imbuhnya.

Berdasarkan pemantauan klasemen BRI Liga 1 di situs LIB pada Senin (30/12/2024) siang WIB, tiga poin PSM telah dikembalikan oleh PT LIB.

Pasukan Ramang kini menduduki posisi ke-11 dengan koleksi 24 poin.

"Terkait kesalahan implementasi, tentu kami menyayangkan adanya kesalahan tersebut. Oleh karena itu setelah kami menerima informasi tersebut, kami melakukan pengecekan terhadap keputusan Komdis dan Regulasi BRI Liga 1," tutur Nur Fajrin.

"Kami komplain dan protes. Kami menyampaikan secara langsung kepada PT LIB, bahwa hal itu terdapat kekeliruan. Alhamdulillah, komplain langsung direspons, dilakukan pengecekan, dan dikoreksi. Kami apresiasi PT LIB mau mendengarkan dan mengecek kembali atas penerapan sanksi," paparnya.