Bola.com, Bandung - Persib Bandung menyambut kembalinya bek kiri, Zalnando ke dalam tim Pangeran Biru. Sebelumnya, pemain asal Kota Cimahi, Jawa Barat itu menjalani masa peminjaman selama enam bulan bersama PSIS Semarang di putaran pertama kompetisi Liga 1 2024/2025.
Pelatih Persib, Bojan Hodak memastikan perihal kembalinya pemain kelahiran 24 Desember 1996 itu untuk memperkuat skuad Pangeran Biru di putaran kedua Liga 1 2024/25.
Baca Juga
Advertisement
"Zalnando akan segera kembali, hal ini sudah bisa dipastikan," kata Bojan Hodak, Selasa (31/12/2024) di Bandung.
Selama menjalani masa peminjaman di klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar, Zalnando mengumpulkan 12 kali penampilan dengan 7 kali tampil sebagai starter dan 5 kali masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti atau sama dengan mengumpulkan 706 menit bermain.
Sebelumnya, pelatih asal Kroasia itu memberi Zalnando kesempatan mendapatkan menit bermain dengan mengikuti masa peminjaman di PSIS Semarang.
Di Liga 1 musim lalu, ia hanya bermain di 5 laga dengan 2 kali tampil sejak menit pertama dan 3 kali sebagai pemain pengganti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lepas Beberapa Pemain
Sementara itu, Sporting of Director PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan mengaku salah satu pemain muda Persib, Faris Abdul Hafizh untuk sementara dipinjamkan ke Gresik United.
“Pemain muda yang kami pinjamkan Faris ke Gresik karena untuk mendapat menit bermain. Hanya satu yang kami pinjamkan,” kata Adhitia.
“Karena sebenarnya jumlah pemain yang available kan nggak banyak, cedera lagi banyak, jadi kamu lagi ngak opsi meminjamkan banyak pemain, sebisa mungkin kami bawa pemain,” lanjut Adhitia.
Karena itu untuk putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025 ini, Persib untuk sementara ini hanya meminjamkan Faris dan melepas Mailson Lima.
“Kami mencoba menjaga keseimbangan tim, merombak lebih banyak di tengah musim risikonya besar,” tutur Adhit.
Advertisement