Bola.com, Jakarta - Program naturalisasi pemain belakangan ini mulai menjadi langkah strategis bagi negara-negara Asia Tenggara. Tidak hanya Timnas Indonesia, sederet tetangga mengambil kebijakan serupa untuk mendongkrak performa tim nasionalnya.
Timnas Indonesia memang mendapatkan berkah yang besar dari program naturalisasi ini. Pemain-pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia dari leluhurnya sukses dirayu untuk menjadi bagian dari skuad Merah Putih.
Baca Juga
Skenario Pelatih Thailand Balikkan Keadaan atas Vietnam demi Gelar Juara Piala AFF 2024: Stamina Pulih dan Bikin Nguyen Xuan Son Mati Kutu!
Gokil! Kim Sang-sik Janji Joget Hip Hop jika Timnas Vietnam Tumbangkan Thailand dan Juarai Piala AFF 2024
Timnas Vietnam Ketagihan Naturalisasi: setelah Sukses dengan Nguyen Xuan Son, Akan Proses Mantan Bek Prancis U-18
Advertisement
Hasilnya memang cukup memuaskan. Pemain-pemain berkualitas seperti Jay Idzes, Maarten Paes, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, hingga Rafael Struick, menjadi tulang punggung skuad asuhan Shin Tae-yong.
Bersama para pemain lokal, mereka membantu perjuangan skuad Garuda untuk bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Berkaca dari kesuksesan ini, negara-negara tetangga mulai mengambil jalur serupa.
Namun demikian, tak semuanya bisa melewati hambatan dengan baik. Sebab, Malaysia justru menghadapi huru-hara karena informasi yang kurang valid dalam meriset pemain-pemain keturunan mereka di Eropa.
Lantas, bagaimana usaha para negara tetangga dalam mendapatkan jasa pemain-pemain naturalisasi ini? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Vietnam Panen Berkah
Timnas Vietnam sepertinya juga mulai bergerak untuk mengamankan jasa pemain naturalisasi. Yang terbaru The Golden Star sudah mendapatkan bantuan dari penyerang asal Brasil, Rafaelson Bezerra Fernandes.
Pemain yang telah memiliki nama lokal, Nguyen Xuan Son, ini langsung memberikan dampak positif di Piala AFF 2024. Terbukti, pemain berusia 27 tahun itu bisa menyumbangkan lima gol dan dua assist dari tiga pertandingan.
Kontribusinya sukses membawa anak asuh Kim Sang-sik melenggang ke final. Catatan semacam ini membuktikan bahwa Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) cukup cermat dalam melihat pemain naturalisasi yang potensial.
Sebelum Rafaelson, Vietnam memang sudah sering melakukan program naturalisasi pemain. Yang tersisa dari skuad The Golden Star saat ini ialah Filip Nguyen. Kiper kelahiran Republik Ceko itu mulai menjalani proses mendapatkan paspor Vietnam pada Juli 2019.
Selain nama-nama tersebut, sebetulnya masih ada beberapa pemain keturunan yang tengah dipantau peluangnya untuk memperkuat Timnas Vietnam, seperti Jason Quang Vinh, Kyle Colonna, hingga Viktor Le.Â
Advertisement
Huru-hara Malaysia
Malaysia menjadi negara yang paling mengalami huru-hara dalam proses naturalisasi pemain belakangan ini. Sebab, muncul akun-akun di media sosial yang ikut meramaikan nama-nama pemain yang diklaim punya keturunan Malaysia.
Salah satunya yakni akun @frfuturetalents yang seolah-olah melakukan scouting terhadap pemain-pemain ‘warisan’ di Eropa. Nama-nama yang dimunculkan memang punya rekam jejak yang beken karena bermain di klub elite.
Misalnya seperti Josh Brownhill (Burnley FC), Kiernan Dewsbury-Hall (Chelsea FC), Tyrhys Dolan (Blackburn Rovers), Marcus Tavernier (AFC Bournemouth), Milan van Ewjik (Coventry City), Zian Flemming (Burnley FC), hingga Jamie Shackleton (Sheffield United).
Sayangnya, sampai saat ini klaim soal darah keturunan Malaysia itu belum terkonfirmasi seluruhnya. Beberapa pemain bahkan sudah sempat memberikan bantahan jika mereka punya darah Malaysia dari leluhurnya.
Ketiga pemain yang sudah membantah ialah Josh Brownhill, Iggy Houben, hingga Isaac Hayden. Huru-hara semacam ini memang akhirnya memupuskan harapan fans Negeri Jiran karena informasi yang tidak valid dari akun-akun tersebut.
Aset Diaspora Filipina
Filipina memang sebetulnya tak jauh berbeda dengan Indonesia. Pasalnya, mereka bisa mendapatkan banyak sekali pemain diaspora yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Buktinya dapat dilihat dari kiprah mereka di Piala AFF 2024.
Pada kejuaraan ini, dominasi pemain keturunan memang sangat kental di skuad Timnas Filipina. Para pemain tersebut menjadi tulang punggung The Azkal hingga berhasil melenggang ke semifinal Piala AFF 2024.
Di lini belakang, misalnya, The Azkals diperkuat amunisi naturalisasi seperti Kike Linares, Adrian Ugelvik, Paul Tabinas, Santiago Rublico, Michael Kempter, Joshua Merino, Scott Woods, hingga Christian Rontini.
Itu belum termasuk pemain-pemain seperti Zico Bailey, Oskari Kekkonen, Sandro Reyes, Alex Monis, Bjorn Martin Kristensen, Javier Mariona, Nicholas Guimaraes, hingga Quincy Kammeraad.
Advertisement
Kekuatan Naturalisasi Thailand
Sebagai tim paling tangguh di kawasan Asia Tenggara, hingga dijuluki ‘Rajanya ASEAN’, Timnas Thailand juga tak ingin ketinggalan menambah amunisi pemain naturalisasi seperti para tetangganya.Â
Skuad Gajah Perang setidaknya menggunakan enam pemain keturunan untuk menghadapi ajang Piala AFF 2024 ini. Mereka adalah Jonathan Khemdee, James Beresford, Nicholas Mickelson, William Weidersjo, Ben Davis, dan Patrick Gustavsson.
Sebagian besar pemain keturunan Thailand ini memang masih berusia muda. Sebab, rata-rata umurnya di bawah 25 tahun. Itu berarti mereka masih bisa menjadi tulang punggung skuad Gajah Perang hingga beberapa tahun mendatang.
Selain itu, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) juga sempat mengupayakan satu lagi pemain keturunan Thailand yang lahir di Swedia, Erick Kahl. Pemain berusia 22 tahun ini bermain di Liga Denmark dan punya 13 caps bersama Timnas Swedia U-21.