Sukses


Ferdinan Sinaga dan 4 Nama Besar yang Kini Terdampar di Liga Nusantara: Ada yang Pernah Bela Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Kompetisi Liga Nusantara, atau yang sebelumnya dikenal dengan Liga 3, mungkin tidak terlalu menarik pagi pecinta sepak bola Tanah Air. Namun, pada musim 2024/2025 kompetisi tersebut diikuti barisan mantan bintang Liga 1, bahkan pernah membela Timnas Indonesia.

Persiba Balikpapan jadi tim yang paling serius merekrut pemain dengan nama besar. Seperti Ferdinan Sinaga, I Gede Sukadana, Abdul Rachman hingga striker naturalisasi Dzumafo Herman. Sedangkan PSCS Cilacap mendatangkan M. Roby.

Tim asal Jawa Timur, Persekabpas Pasuruan tak mau kalah. Mereka mengontrak Patrich Wanggai. Tak hanya itu, mantan pemain timnas U-23, Mahadirga Lasut kini bermain untuk PSGC Ciamis.

Sementara tim asal Malang, NZR Sumbersari, diperkuat dua mantan penggawa Arema FC, yakni Sunarto dan Suroso.

Para pemain tersebut mengakui jika ini jadi pengujung karier sebagai pesepak bola. Sebagian besar dari mereka berusia diatas 35 tahun. Tergolong uzur untuk ukuran pemain.

“Para pemain yang mau pensiun ngumpul di sini,” canda Gede Sukadana, gelandang Persiba Balikpapan.

Sebenarnya, para pemain tersebut tanpa sengaja terdampar di Liga Nusantara. Mereka hanya mengikuti arus dan tawaran yang ada.

“Kalau bagi saya, rezekinya memang ada di sini,” kata Sunarto, striker NZR Sumbersari.

Namun, kehadiran mereka tetap dibutuhkan untuk mengangkat performa tim. Terutama dari sisi mental bertanding. Selain itu, tim lawan yang dihadapi juga segan dengan nama besar mereka.

Sebagai informasi, Liga Nusantara digelar sejak 13 Desember 2024 sampai akhir Februari 2025. Babak pendahuluan, terbagi menjadi dua grup yang dipusatkan di Solo dan Bali.

Sebanyak 15 klub kini bertempur di kompetisi kasta ketiga ini. Nantinya, hanya tiga tim yang berhak promosi ke Liga 2

Berikut ulasan para pemain dengan nama besar di Liga Nusantara:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Ferdinan Sinaga

Penyerang yang satu ini sudah malang melintang di sepak bola Tanah Air. Dia pernah merasakan juara di kompetisi kasta tertinggi, yakni bersama Semen Padang dan Persib Bandung. Bersama Timnas Indonesia, Ferdinan memiliki 20 caps.

Ini jadi kali pertama bagi Ferdinan bermain di kasta ketiga. Persiba Balikpapan berhasil menggaetnya. Tentunya dia mengemban misi untuk membawa tim berjuluk Beruang Madu promosi ke Liga 2.

Penyerang 36 tahun ini sudah tampil dalam 4 pertandingan dan membuat 2 gol. Selama berkiprah di Liga Nusantara, Ferdinan jadi sosok pemimpin.

Meskipun tidak menjabat sebagai kapten tim, dia sering membakar semangat pemain muda Persiba. Terutama ketika performa timnya kurang greget.

Perilakunya juga tidak kontroversial seperti saat masih muda. Dia terlihat lebih fair play. Tak banyak melakukan provokasi kepada lawan, tapi lebih fokus memberi semangat kepada rekan-rekannya.

3 dari 6 halaman

Dzumafo Herman

 

Striker yang sudah memiliki pospor Indonesia ini jadi pemain tertua di Liga Nusantara. Usianya sudah 44 tahun. Dia bahkan lebih tua ketimbang pelatihnya di Persiba Balikpapan, yakni M. Nasuha yang berusia 40 tahun. Hal yang jarang terjadi di sepak bola Indonesia.

Ketika berada di lapangan hijau, Herman Dzumafo masih tajam. Dari 5 pertandingan, sudah 4 gol dan 1 assist dibuatnya. Itu membuatnya bisa bersaing di bursa top scorer Liga Nusantara.

Meski sudah uzur, Dzumafo masih sanggup meladeni para defender muda tim lawan. Kekuatannya dalam melindungi bola dan duel bola atas belum luntur.

Perlu diketahui, baru musim ini Dzumafo bermain di kasta ketiga. Sebelumnya, dia sering naik turun kasta, dari Liga 1 dan 2.

Sederet klub besar di Liga 1 pernah dibelanya, seperti Persib Bandung, Arema FC, Sriwijaya FC hingga Bhayangkara FC. Sedangkan di Liga 2, dia membela Bekasi City dan Persela Lamongan.

4 dari 6 halaman

I Gede Sukadana

 

Pemain asal Bali ini juga membela Persiba Balikpapan. Bagi I Gede Sukadana, ini pengalaman pertamanya bermain di kasta ketiga.

Namun, beberapa tahun terakhir kariernya mulai redup, karena berkiprah di Liga 2 bersama PSMS Medan, PSG Pati, dan Gresik United.

Padahal di masa jayanya, Sukadana pernah jadi bagian Arema FC dan Bali United. Dia juga sempat dipanggil membela Timnas Indonesia. Sukadana punya 3 caps dengan tim Merah Putih di tahun 2015 silam.

Bersama Persiba, sebenarnya performanya belum maksimal di awal Liga Nusantara. Sukadana tidak mengikuti persiapan secara penuh karena gangguan cedera

“Saya baru pulih jelang kompetisi bergulir,” katanya.

Saat ini, Sukadana bermain dalam 4 pertandingan dan membaut 1 assist. Pemain 37 tahun ini masih disegani lawannya. Karena dia tergolong pemain dengan temperamen tinggi.

5 dari 6 halaman

M. Roby

Bek yang satu ini pernah jadi andalan Timnas Indonesia di rentang 2007-2014. M. Roby punya 38 caps dan 1 gol bersama Timnas Indonesia. Klub besar seperti Persija Jakarta, Persik Kediri, Persisam Samarinda dan lainnya.

Namun, dia mulai sering dibekap cedera sekitar musim 2017, sehingga harus turun kasta dan mulai membela tim-tim kecil. Namanya nyaris tak terdengar lagi.

Dan pada musim ini, dia muncul di Liga Nusantara bersama PSCS Cilacap. Dia bergabung pada hari terakhir pendaftaran pemain.

Saat ini, Roby baru turun dalam 2 pertandingan. Tampaknya, faktor kebugaran jadi pertimbangan PSCS tidak menurunkan Roby di setiap pertandingan, mengingat usianya sudah 39 tahun.

Selain itu, jadwal pertandingannya sangat padat. Setiap tim harus bermain dalam tiga hari sekali. Apesnya, PSCS kini jadi tim papan bawah di Grup B.

Mereka ada di urutan kedua dari bawah dengan 2 poin. Belum ada kemenangan yang dibukukan dalam 6 pertandingan yang sudah dijalani.

6 dari 6 halaman

Dirga Lasut

 

Namanya sempat mencuat bersama Timnas Indonesia U-23 di pada 2009. Dia jadi pemain muda potensial waktu itu. Dirga Lasut juga bermain untuk tim mapan waktu itu. Seperti Sriwijaya FC, Mitra Kukar, PSS Sleman hingga Borneo FC.

Namun, pada 2020 kariernya mulai redup. Dirga bermain di Liga 2 bersama Sulut United. Pada usia 36 tahun, dia bermain di kasta ketiga bersama PSGC Ciamis.

Penampilannya lumayan apik. Tampil dalam 5 pertandingan dan membuat PSGC memimpin Grup A dengan 14 poin.

Dengan pengalamannya di kasta tertinggi, tidak mudah bagi Dirga menjalankan tugas sebagai jenderal lini tengah. Kehadirannya juga membuat PSGC optimistis promosi ke Liga 2 musim depan.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer