Bola.com, Jakarta Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan membantah terkait adanya rencana kepindahan Rachmat Irianto pada putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025.
Bek Persib Bandung ini sempat dirumorkan akan pindah ke klub lain pada putaran kedua nanti, setelah lebih sering menghiasi bangku cadangan.
Advertisement
“Irianto masih di Persib. Buktinya kemarin dia masih bek kanan inti kok. Aman lah,” cetus Adhitia Putra Herawan di Bandung, Kamis (2/1/2025).
Bahkan Rachmat Irianto kabarnya sambung Adhitia Putra Herawan ingin fokus di posisi bek kanan atau DMF. “Kabarnya sih begitu, saya belum tahu fokusnya akan kemana (bek kanan atau DMF),” jelas Adhit sapaan akrab Adhitia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sesuai Kontrak
Irianto masih memiliki kontrak bersama Persib hingga Maret 2025, karena itu ia dipastikan masih fokus bersama Maung Bandung di BRI Liga 1 musim ini.
“Kami sekarang membahas yang selesai di tengah musim dulu, fokusnya ke sana dulu. Yang akhir musim masih punya waktu, kami evaluasi,” tutur Adhit.
Di sisi lain, Adhit memastikan jika dokter Wira Prasetya sudah resmi ditunjuk sebagai dokter tim Persib Maung Bandung menggantikan sosok Almarhum Rafi Ghani.
“Ya, dokter Wira Prasetya sekarang sudah dipermanenkan menjadi dokter tim Persib. Dan memang kami hanya punya satu dokter saat ini, dokter Wira saja. Mudah-mudahan ada tambahan dokter,” harap Adhit.
Advertisement
Dokter Baru
Dokter Alvin Wihardja yang selama ini mendampingi almarhum Rafi Ghani di tubuh Maung Bandung sudah memutuskan untuk mundur karena alasan keluarga.
“Dokter Alvin ada keperluan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi harus meninggalkan Persib, jadi saat ini dokter tim hanya dokter Wira saja,” imbuh Adhit.
Dokter Wira sendiri diakui Adhit merupakan adik kelas dari almarhum dokter Rafi Ghani dan sudah beberapa kali sempat mendampingi/menggantikan almarhum saat berhalangan.
“Jadi cukup kenal. Qadarullah sebelum almarhum meninggal, mereka sudah komunikasi intens,” pungkas Adhit.