Bola.com, Jakarta BRI Liga 1 2024/2025 sudah memasuki paruh musim. Hampir semua seluruh tim telah memainkan 17 pertandingan.
Persib Bandung berdiri kukuh di puncak klasemen dengan nilai 38 dari 16 pertandingan. Tim Maung Bandung juga dipastikan menjadi juara paruh musim BRI Liga 1 2024/2025, meski masih punya sisa satu pertandingan melawan Bali United yang baru akan digelar Selasa (7/1/2025).
Baca Juga
Advertisement
Berbicara persaingan BRI Liga 1, tak ketinggalan membicarakan para pemain asing yang beraksi di atas lapangan. Pemain-pemain ekspatriat dengan kualitas yang dimiliki, diharapkan bisa menjadi pembeda di klubnya.
Sebagai contoh, Leonardo Gaucho misalnya. Ia baru kali ini mencicipi persaingan Liga Indonesia bersama Borneo FC. Namun tak butuh waktu lama baginya beradaptasi, sebab ia sudah mengemas tujuh gol dari 17 laga.
Akan tetapi tidak semuanya berjalan mulus. Ada beberapa rekrutan asing yang rupanya belum menjajikan. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Phil Ofosu-Ayeh
PSS Sleman punya sosok Phil Ofosu-Ayeh yang digaet sejak awal musim ini. Pemain asal Ghana itu berposisi sebagai bek kanan yang diharapkan dapat membawa tim Super Elang Jawa terbang tinggi.
Namun ia sering berkutat dengan cedera pada awal musim. Pemain berusia 33 tahun sejauh ini bermain 12 kali untuk PSS, mencetak satu gol dan satu assist.
Sebuah catatan yang pada awalnya tidak buruk. Cedera mengganggu penampilannya, dan kini belum bisa bermain penuh 90 menit. Phil Ofosu-Ayeh mencatat 35 persen menjadi starter, dan punya peran 10 persen dalam mencetak gol.
Advertisement
Facundo Aranda
Nama berikutnya ada sosok gelandang serang Persis Solo, Facundo Aranda. Pemain berusia 24 tahun asal Argentina yang kurang menggigit bersama Laskar Sambernyawa (julukan Persis Solo).
Ia baru mengemas 11 caps bersama Persis musim ini, atau sejak digaet pada bulan Juli 2024. Alih-alih mencetak gol atau assist, ia justru sudah mengoleksi 3 kartu kuning.
Perannya yang digadang-gadang bisa membantu permainan ofensif Persis Solo, masih belum terlihat. Bahkan ia hanya punya 35 persen masuk sebagai pemain inti atau starter dan 0 persen dalam kontribusi gol.
Facundo Aranda sebenarnya diharapkan menjadi tumpuan di lini tengah Persis Solo, ketika pemain seperti Moussa Sidibe atau Sho Yamamoto dalam kebuntuan.
Â
Jaja
Kontribusi Jaja bersama Dewa United masih belum terbukti hingga paruh musim ini. Ia digadang-gadang bisa membuat lini tengah Tangsel Warriors lebih berwarna setelah moncer di Madura United.
Melansir data dari Transfermarkt, gelandang Brasil berusia 29 tahun memang mencatatkan 11 caps musim ini. Ia sama sekali belum mencetak gol maupun assist, dan mengoleksi dua kartu kuning.
Namun cedera sempat membuatnya absen. Ditambah ada banyaknya gelandang berkelas di tim besutan Jan Olde Riekerink seperti Alexis Messidoro dan Taisei Marukawa.
Jaja hanya mencatat 65 persen masuk sebagai starter, mendapatkan 58 persen menit bermain, dan masih 0 persen dalam kontribusinya untuk gol. Saat bersama Madura United, Jaja mencetak 25 gol dan 14 assist dari total 103 pertandingan.
Advertisement
Karim Rossi
Nama berikutnya kembali dari klub Persis Solo, Karim Rossi. Striker jangkung berpaspor Swiss yang masih belum mampu membuktikan diri sebagai pemain penting di Laskar Sambernyawa.
Ini adalah musim keduanya di Liga Indonesia, ia sempat membela Dewa United dua musim lalu. Sepertinya masih belum cukup membuat Rossi bisa menjadi mesin gol di Persis Solo.
Striker dengan postur 1,89 meter itu termasuk sering bermain dengan 15 caps sampai dengan saat ini. 53 persen adalah catatannya menjadi pemain starter di Persis, Rossi juga baru mengemas dua gol.
Persis Solo memang kesulitan dalam memproduksi gol musim ini, striker lokal Ramadhan Sananta juga ikut seret untuk urusan membobol gawang lawan