Dicari! Striker Ganas yang Bisa Jadi Andalan Persis Solo di BRI Liga 1

Minimnya kontribusi para penyerang yang tersedia ini memang sangat berdampak bagi Laskar Sambernyawa. Pada putaran pertama ini, mereka berstatus sebagai kontestan yang paling minim menjebol gawang lawan.

Sebab, dari 17 pertandingan, hanya ada 11 gol yang sukses dihasilkan. Jumlah ini setara dengan milik PSIS Semarang. Sebagai catatan, keduanya menjadi tim yang paling minim memproduksi gol sepanjang putaran pertama ini.

Selain memperbaiki catatan itu, kata Ong Kim Swee, striker berkualitas juga punya peran yang sangat penting, utamanya membimbing deretan pemain muda Persis Solo yang butuh sosok mentor yang bisa dijadikan sumber ilmu.

“Saya harap, kami mampu mendapatkan penyerang untuk membantu pemain-pemain muda seperti Arkhan Kaka dan Braif Fatari. Sehingga, mereka bisa menimba ilmu, bukan saja bermain dengan penyerang yang bagus, tetapi belajar dari pengalaman mereka,” ujarnya.

Ong Kim Swee tentu berharap bisa merekrut pemain yang diinginkan pada bursa transfer paruh musim ini. Dia optimistis jika pihak manajemen akan memberikan dukungan penuh untuk mendatangkan pemain-pemain yang dibutuhkan.

“Bagi saya ini kembali pada situasi keuangan klub, apakah kami mampu menukar pemain atau tidak pada bursa transfer kali ini, Itu hanya pihak manajemen yang dapat menentukannya,” ucap Ong Kim Swee.

“Namun, saya percaya beberapa pemain akan kami coba dapatkan untuk menambah kualitas pemain-pemain yang sudah tersedia,” lanjut pelatih yang sebelumnya mengasuh Saddil Ramdani di Sabah FC itu.

Persis Solo tentu harus bergerak cepat untuk memburu pemain-pemain incarannya pada putaran kedua ini. Sebab, para pesaingnya juga telah memperlihatkan geliat dalam mendatangkan amunisi baru.