Bola.com, Jakarta - Invasi striker asing di Pegadaian Liga 2 2024/2025 meredupkan pamor bomber lokal. Regulasi pemakaian tiga penggawa impor membuat tiap kontestan mengontrak dan memaksimalkan penyerang asing untuk mengangkat performa tim.
Seperti aturan di Liga 1, maka kehadiran para pendobrak asing di lini depan ini membuat striker lokal pun seolah tenggelam.
Advertisement
Dari daftar top skor sementara, posisi lima besar dikuasai ujung tombak impor seperti Juninho (PSMS), Ezequiel N'Douassel (Persela), Rafinha (PSIM) masing-masing dengan 12 gol. Disusul Derie Corfe (Persiraja/11 gol), dan Paulo Henrique (Persikota/10 gol).
Namun pemain lokal tak perlu minder. Mereka masih mampu bersaing, meski tidak berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak Liga 2.
Di antara local pride itu, nama striker muda asal Papua yang memperkuat tim kampung halamannya Persipura, Ramai Rumakiek, berada di urutan teratas dengan torehan sepuluh gol alias menyamai ketajaman Paulo Henrique, eks pemain Persebaya 2022.
Berikutnya eks Timnas Indonesia U-23 Miftahul Hamdi dan Ilham Fathoni yang telah menyarangkan tujuh bola.
Yang menarik, ketiga penyerang lokal menemukan kembali ketajamannya setelah pulang kampung membela klub daerahnya.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kans Kembali ke Liga 1 Terbuka Lebar
Ramai Rumakiek yang tampil impresif bersama Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2023 bersinar di Persipura.
Keputusan Miftahul Hamdi bermain untuk Persiraja dan meninggalkan zona nyaman di Liga 1 bersama Persik membuat pemain yang pernah debut di Timnas Indonesia pada 8 Juni 2017 lalu itu menemukan kembali sentuhannya.
Seperti Miftahul Hamdi, Ilham Fathoni juga memilih berpisah dari Persis untuk pulang ke Riau memperkuat PSPS.
Jika mengamati usia dan sepak terjang ketiganya musim ini, peluang mereka kembali ke kasta tertinggi Liga 1 terbuka lebar.
Apalagi Ramai Rumakiek yang masih berusia 22 tahun pernah jadi bagian Dewa United FC. Miftahul Hamdi sempat bermain di klub elite seperti Bali United. Ilham Fathoni juga pengalaman di Liga 1 dengan Persela dan Persis.
Advertisement
Kans Promosi ke Liga 1 bersama Tim Saat Ini
Kesempatan terbesar ada di tangan Miftahul Hamdi. Pasalnya saat ini Persiraja telah memastikan lolos ke babak delapan besar.
Tinggal dua langkah lagi, Persiraja bisa naik kasta lagi. Jika tak ada aral melintang, Ilham Fathoni dan PSPS juga ada kans mendampingi Persiraja ke fase berikutnya.
Langkah terberat justru menghadang Ramai Rumakiek. Karena saat ini Persipura berada di urutan keempat klasemen sementara Grup 3.
Peluang Mutiara Hitam ke babak berikutnya masih terbuka. Namun Boaz Solossa dkk. harus menyingkirkan Persipal dan Persibo Bojonegoro dengan selisih poin tiga.
Jika Persiraja, PSPS, dan Persipura promosi ke Liga 1 musim depan, Ramai Rumakiek, Miftahul Hamdi, dan Ilham Fathoni tak perlu mencari klub baru. Trio ini makin nyaman bila tampil bersama klub daerah asalnya di kasta tertinggi.