Sukses


Situasi Sulit PSIS di Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1: Gilbert Agius Akui Sulit Datangkan Pemain Senior

Bola.com, Semarang - Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, mengakui apabila upaya perburuan pemain baru pada bursa transfer paruh musim BRI Liga 1 2024/2025 menyajikan tantangan tersendiri bagi timnya.

Pasalnya, tidak akan mudah bagi PSIS Semarang untuk bisa mendapatkan pemain-pemain yang sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tak terlepas dari ikatan kontrak para pemain yang menjadi incaran mereka di bursa transfer.

Pelatih asal Malta itu mengakui, Mahesa Jenar sudah pasti mendapatkan dua tambahan pemain asing, yakni Gustavo Almeida dan Sudi Abdallah. Pemain yang disebut pertama merupakan rekrutan pertama mereka.

Striker asal Brasil ini didatangkan sejak November 2024 lalu, sebelum bursa transfer resmi dibuka. Sedangkan Sudi Abdallah merupakan penyerang Mahesa Jenar yang sempat mengalami cedera parah pada awal musim.

“Pada putaran kedua nanti, mungkin akan ada tambahan pemain selain Gustavo Souza dan Sudi Abdallah. Namun, kami juga belum tahu. Kami akan mencoba menambah pemain lokal,” ujar Gilbert Agius.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Sulit Datangkan Pemain

Mantan pelatih Timnas Malta itu mengakui, PSIS Semarang punya tantangan besar untuk bisa mengamankan pemain incarannya. Sebab, amunisi-amunisi yang diburu tentu masih terikat kontrak dengan klub lamanya.

Menurut Gilbert, cukup sulit merekrut pemain berpengalaman yang matang. Bahkan, bisa jadi anggaran yang harus disiapkan oleh Mahesa Jenar untuk mengamankan incarannya membutuhkan biaya yang mahal.

“Untuk pemain senior, mungkin akan sulit. Sebab, untuk merekrut pemain senior dari sesama klub Liga 1, tantangannya semakin sulit karena semakin mahal,” ujar pelatih berusia 50 tahun tersebut.

 

3 dari 5 halaman

Tutup Putaran Pertama

PSIS Semarang menutup putaran pertama dengan satu poin setelah bermain imbang melawan Barito Putera tanpa gol. Sebagai catatan, mereka masih belum bisa memutus tren tanpa kemenangan yang kini sudah berlangsung pada tiga laga terakhir.

Hasilnya, anak asuh Gilbert Agius masih berada di peringkat ke-13 klasemen sementara dengan koleksi 18 poin. Mereka sukses menjaga jarak dengan margin delapan poin dari Persis Solo di peringkat ke-16.

 

4 dari 5 halaman

Minim Produksi Gol

Salah satu yang menghambat PSIS Semarang untuk bisa bersaing ialah kemampuannya dalam memproduksi gol. Sebab, hingga berakhirnya putaran pertama, mereka baru sanggup menghasilkan total 11 gol ke gawang lawan.

Catatan ini membuat Mahesa Jenar sebagai tim dengan produktivitas gol terendah di BRI Liga 1 2024/2025. Jumlah tersebut setara dengan dua tim penghuni zona degradasi, yakni Persis Solo dan Semen Padang.

Sejak awal musim, hambatan ini memang sudah muncul. Tanda-tandanya juga terlihat dari akhir musim lalu ketika PSIS gagal menembus fase championship series. Namun, persoalannya ternyata tak bisa tuntas hingga menuju paruh musim.

5 dari 5 halaman

Posisi PSIS di BRI Liga 1

Video Populer

Foto Populer