Bola.com, Gianyar - Penyerang asal Montenegro, Boris Kopitovic, resmi milik Bali United. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menyebut top scorer Liga Premier Singapura musim lalu itu sebagai tipikal pemain incarannya.
Bagi pelatih yang karib disapa Teco itu, kedatangan Boris bisa lebih memperkuat Bali United di putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025. Apalagi masalah penyelesaian akhir menjadi momok yang selalu dibahas oleh pelatih berpaspor Brasil tersebut.
Advertisement
Apalagi target man utama Bali United, Everton Nascimento, masih belum menunjukkan permainan yang impresif sebagai pengganti Jefferson de Assis dan Ilija Spasojevic.
"Dia didatangkan agar tim bisa lebih komplet dan kuat. Kebetulan di putaran pertama, kami hanya memiliki tujuh pemain asing saat tim Liga 1 lainnya memiliki delapan pemain asing," terang Teco, Minggu (5/1/2025).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mirip Spasojevic
Gaya permainan Boris dikatakan mirip dengan Ilija Spasojevic ketika masih muda. Sukses mencetak 110 gol dalam empat musim bersama Tampines Rovers menjadi alasan Teco setuju merekrut Boris yang juga sama-sama berasal dari Montenegro seperti Ilija Spasojevic.
"Dia berasal dari negara yang sama dengan Spaso. Dia juga tipikal sebagai target man dan berhasil mencetak banyak gol di Liga Singapura. Saya berharap besar Boris beradaptasi cepat dengan tim, Pulau Bali, dan Indonesia. Mudah-mudahan bisa cetak banyak gol di Bali United," beber Teco.
Teco juga meminta Boris untuk segera nyetel dengan M. Rahmat dkk agar bisa menjalani debut menghadapi Persik Kediri pada pekan ke-18 BRI Liga 1 2024.
Pelatih berpaspor Brasil ini meminta manajemen Bali United untuk mengurus administrasi seperti visa kerja hingga KITAS agar bisa segera dimainkan.
Advertisement
Cuaca Tak Masalah, Rumput yang Perlu Jadi Adaptasi
Liga Premier Singapura tentu berbeda dengan BRI Liga 1. Mulai dari jumlah klub sampai kondisi Stadion. Untuk Singapura, markas tim dengan tim yang lain berdekatan. Berbeda dengan Indonesia yang harus menempuh perjalanan menggunakan pesawat.
Selain itu, mayoritas stadion di Singapura memakai rumput sintetis. Sedangkan di Indonesia semuanya menggunakan rumput alami. Teco pun menekankan penting ya adaptasi untuk Boris Kopitovic.
Untuk cuaca di Singapura dan Bali, kemungkinan tidak ada masalah. Teco berharap kondisi lapangan tidak menjadi masalah bagi penyerang berusia 29 tahun tersebut.
"Dia harus cepat adaptasi dengan rumput di Indonesia. Namun, saya pikir, semua pemain lebih suka dengan rumput alami. Pasti dia bisa menikmati Stadion Dipta karena lapangan sangat bagus," ujar Teco.
"Dia juga bisa menikmati dukungan dari Semeton Dewata yang datang ke Stadion untuk memberikan semangat dalam setiap pertandingan. Semoga kami bisa terus meraih kemenangan di putaran kedua nanti," tutup pelatih Bali United itu.
Persaingan di BRI Liga 1
Advertisement