Bola.com, Jakarta - Shin Tae-yong harus menyudahi perjalanan kariernya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). Selama lima tahun mengasuh Tim Garuda, beragam lika-liku dialami pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Shin Tae-yong mulai resmi duduk di kursi pelatih Timnas Indonesia pada 28 Desember 2019, menggantikan peran Simon McMenemy yang dipecat PSSI. Namun, pria kelahiran 11 Oktober 1970 tersebut tak hanya ditunjuk mengasuh tim senior, tetapi juga Timnas U-23, Timnas U-20, dan Timnas U-19.
Baca Juga
Media Belanda Sebut Patrick Kluivert Sempat Ditolak Klub Belgia Sebelum ke Timnas Indonesia
Kata Eks Pelatih PSM: Luar Biasa Jika Pengganti Shin Tae-yong Mampu Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Kata-Kata Menyentuh Shin Tae-yong kepada Nova Arianto: Terima Kasih Banyak, Pastikan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia
Advertisement
Tugas pertama yang harus diemban Shin Tae-yong adalah memimpin Timnas Indonesia tampil pada laga putaran kedua Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat itu, Tim Garuda tengah terpuruk karena pada lima laga awal selalu menelan kekalahan, yakni kontra Malaysia (2 kekalahan), Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.
STY pun memulai debutnya bersama Timnas Indonesia pada laga kontra Thailand, 3 Juni 2021. Laga debut Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Garuda cukup oke dengan bermain imbang 2-2 melawan Thailand.
Namun dua laga terakhir Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022, mantan pelatih Timnas Korea Selatan tersebut gagal membawa Indonesia memetik hasil bagus. Timnas Indonesia babak belur dihajar Vietnam (0-4) dan UEA (0-5).
Setelah itu, Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2020. Diperkuat sederet pemain muda, Tim Garuda gagal meraih titel juara setelah kalah agregat 2-6 dari Thailand pada partai final.
Kegagalan di Piala AFF juga dialami Timnas Indonesia pada edisi 2022 dan 2024. Pada Piala AFF 2022, Shin Tae-yong hanya bisa membawa pasukannya finis sampai semifinal dan 2024 harus kandas di fase grup.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Melesat di Level Asia
Jika penampilan Timnas Indonesia di turnamen antarnegara Asia Tenggara tak terlalu oke, hasil berbeda diraih di level Asia. Kehadiran sejumlah pemain keturunan mampu mendongkrak performa Tim Merah Putih.
Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia berhasil menembus hingga putaran ketiga. Saat ini, Tim Garuda berada di tempat ketiga Grup C dengan nilai enam, tertinggal dari Jepang (16 poin) dan Australia (7 poin) yang menghuni urutan satu serta dua.
Dengan empat pertandingan tersisa, Timnas Indonesia masih berpeluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Empat duel terakhir yang akan dijalani Tim Garuda di Grup C adalah melawan Australia, Bahrain, China, dan Jepang.
Adapun di Piala Asia, Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia kembali berlaga di ajang itu pada 2023, setelah sempat absen selama 16 tahun. Hasil membanggakan pun diukir STY dengan mengantarkan Tim Garuda untuk pertama kalinya menembus 16 besar.
Â
Advertisement
Dongkrak Penampilan Timnas Indonesia U-23
Bersama Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong juga berhasil membuat sejarah. Dia membawa Tim Garuda Muda untuk pertama kalinya berlaga pada putaran final Piala Asia U-23 2024.
Berstatus tim debutan, Timnas Indonesia U-23 racikan STY juga mampu bersaing di turnamen tersebut. Tim Garuda Muda berhasil lolos ke perempat final dengan status runner-up Grup A, dan membungkam Korea Selatan lewat adu penalti untuk menembus semifinal.
Sayangnya, Timnas Indonesia U-23 kalah dari Uzbekistan pada semifinal dan tiket ke Olimpiade 2024 di Paris pun harus terlepas.
Selain membawa Timnas Indonesia U-23 tampil apik di Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong juga mengantarkan Tim Garuda Muda menjadi runner-up Piala AFF U-23 2023 dan meraih medali perunggu SEA Games 2021.
Â
Kontroversi Shin Tae-yong
Selain mampu membawa Timnas Indonesia berjaya disejumlah turnamen, Shin Tae-yong juga menciptakan sejumlah kontroversi. Satu di antara yang paling mencolok adalah keputusannya yang tak lagi memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia.
Pemain berusia 22 tahun tersebut sudah cukup lama absen membela Tim Garuda. Laga terakhirnya bersama Timnas Indonesia adalah ketika menelan kekalahan 0-4 dari Timnas Australia pada 16 besar Piala Asia 2023, 28 Januari 2024.
Selepas itu, nama Elkan tak lagi menghiasai daftar pemain Timnas Indonesia dalam 14 pertandingan terakhir. Kondisi tersebut diyakini buntut dari Elkan Baggott yang tidak memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-23 untuk play-off Olimpiade 2024 kontra Timnas Guinea U-23, 9 Mei 2024.
Empat hari setelah Timnas Indonesia U-23 takluk dari Guinea U-23 0-1, Elkan Baggott mengunggah foto berlibur bersama partnernya di Maladewa. Pelesiran pemain kelahiran Bangkok, Thailand, itu berpindah ke New York, Amerika Serikat.
Pemain lain yang mengalami nasib tak mengenakkan di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong adalah Eliano Reijnders. Sejak mendapatkan paspor Indonesia pada September 2024, Eliano minim kesempatan bermain.
Dari empat kesempatan pemanggilan membela Timnas Indonesia pada laga putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pemain berusia 24 tahun itu hanya sekali tampil. Itu pun hanya sebagai pemain pengganti, dua laga lainnya tak masuk skuad, dan sisanya hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan kontra Timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, 15 November lalu, Shin Tae-yong buka-bukaan mengenai Eliano Reijnders, yang dinilainya tidak cukup bagus untuk masuk skuad Timnas Indonesia.
"Untuk Eliano Reijnders tidak dapat masuk skuad karena, menurut saya tidak baik untuk masuk ke skuad Timnas Indonesia. Jadi saya memilih seperti itu," ujar Shin Tae-yong.
Keputusan Shin Tae-yong ini memicu kritik dari sebagian pengamat. Sebagai gelandang berbakat yang memiliki pengalaman di liga Eropa, Eliano dinilai bisa menjadi opsi penting untuk memperkuat lini tengah atau lini depan Indonesia.
Â
Advertisement
Akhirnya Dipecat
Dengan serangkaian pencapaian, prestasi, dan kontroversi yang terjadi, Shin Tae-yong akhirnya resmi dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ketua PSSI, Erick Thohir, mengumumkan bahwa Shin Tae-yong resmi turun dari jabatannya pada sesi konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025) siang WIB.
Turut hadir selain Erick Thohir adalah Yunus Nusi, Arya Sinulingga, dan manajer Timnas Indonesia, Sumardji. Dalam sesi konferensi pers tersebut, Erick secara tersurat menerangkan Shin Tae-yong sudah menerima keputusan pemecatan sebagai pelatih Timnas Indonesia.
"Apa yang kita lakukan hari ini tidak lain adalah demi kebaikan Timnas Indonesia," buka Erick Thohir.
"Tentu, kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja Shin Tae-yong selama ini. Hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang kita kehendaki."
"Tetapi dinamika daripada Timnas Indonesia perlu juga menjadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi. Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik dan implementasi yang lebih baik pula."