Sukses


Manajemen Patrick Kluivert Akui Sudah Melakukan Komunikasi dengan PSSI untuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Belum Ada yang Ditandatangani

Bola.com, Amsterdam - Patrick Kluivert belum resmi menjadi pelatih baru Timnas Indonesia untuk menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat oleh Ketua PSSI, Erick Thohir, pada Senin (6/1/2025).

Erick Thohir memastikan penerus Shin Tae-yong sebagai nakhoda Timnas Indonesia berasal dari Belanda dan akan dikontrak selama dua tahun plus klausul perpanjangan dua tahun, namun masih merahasiakan namanya.

Namun, Fabrizio Romano selaku spesialisasi transfer dunia telah membocorkan bahwa Patrick Kluivert akan menjadi arsitek anyar Timnas Indonesia.

Media Belanda, Nederlandse Omroep Stichting atau NOS, mengonfirmasi ke manajemen Patrick Kluivert mengenai rumor kliennya bakal menangani Timnas Indonesia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Komunikasi Ada, tapi Belum Sepakat Secara Resmi

Manajemen Patrick Kluivert mengakui adanya komunikasi dengan PSSI terkait kemungkinan Patrick Kluivert mengarsiteki Timnas Indonesia, namun belum ada kesepakatan resmi.

"Kami masih dalam pembicaraan, belum ada yang ditandatangani," ujar manajemen pelatih berusia 48 tahun itu dinukil dari NOS.

Patrick Kluivert terakhir kali melatih pada Desember 2023 ketika memimpin klub Turki, Adana Demirspor, sejak Juli tahun yang sama. Artinya, ia telah menganggur selama setahun lebih.

3 dari 3 halaman

Alasan Pelatih Belanda

Sebelumnya, Erick Thohir menjelaskan di balik pemilihan pelatih asal Belanda untuk menakhodai Timnas Indonesia. Dia merasa juru taktik dari Negeri Kincir Angin bisa mengendalikan dinamika di tim berjulukan Garuda itu.

"Ya banyak pilihan. Bisa Italia bisa Spanyol," ucap Erick Thohir.

Erick Thohir berharap pelatih baru Timnas Indonesia asal Belanda ini bisa membuat situasi Garuda menjadi kondusif hingga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Maret 2025.

"Tentu dengan jeda dua setengah bulan, kami harus berusaha menjaga dinamika yang ada selama ini mengenai kultur sampai komunikasi. Ini yang menjadi pertimbangan," ungkapnya.

Sumber: NOS

 
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer