Bola.com, Jakarta - Ketum PSSI Erick Thohir telah resmi mengumumkan penghentian kerjasama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Meskipun kedua pihak telah sepakat memperpanjang kontrak hingga 2027 mendatang.
Padahal di tangan pelatih asal Korsel tersebut prestasi Timnas Indonesia di semua level meningkat pesat. Bahkan Merah Putih telah berkibar di pentas Asia. Dan, kini Timnas Indonesia Senior pun sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga
Berterima Kasih untuk Jasa Shin Tae-yong, CEO Persebaya Ajak Penggemar Timnas Indonesia Menatap ke Depan
Patrick Kluivert Antusias Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Berkat Shin Tae-yong, Kami Punya Peluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Pernah Dipercaya Masuk Timnas Indonesia, Syahrul Trisna Kenang Sosok Shin Tae-yong: Dia Sangat Berjasa
Advertisement
Namun, dari pernyataan Erick Thohir pada jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025) WIB, menginginkan Timnas Indonesia lebih bagus lagi. "Apa yang kita lakukan hari ini tidak lain adalah demi kebaikan Timnas Indonesia," buka Erick Thohir.
Selanjutnya Menteri BUMN itu menjelaskan: "Tetapi dinamika daripada Timnas Indonesia perlu juga menjadi perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi. Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik dan implementasi yang lebih baik pula."
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Show Must Go On
Bom waktu yang telah meledak ini mendapat tanggapan dari pengamat sepakbola asal Malaysia yang lama berkiprah di klub-klub Indonesia, Raja Isa Raja Akram Syah.
"Saya ikuti terus perkembangan isu Shin Tae-yong ini. Ketika akhirnya Shin Tae-yong dipecat, saya tak begitu kaget lagi. Karena bau pemecatan itu memang terus menguat. Tapi show must go on. Semoga Timnas Indonesia makin bagus lagi ke depannya," kata Raja Isa.
Yang terpenting stakeholder sepakbola Indonesia, mulai PSSI, pemain, hingga pencinta Timnas Indonesia juga berpikir maju. "Buku memori indah Shin Tae-yong sudah ditutup. Semua harus mengakui jasa besar dia mengangkat level Timnas Indonesia. Tapi tantangan mendatang, paling dekat empat pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat penting," ujarnya.
Â
Advertisement
Terus Dukung Timnas Indonesia
Pria berdarah keturunan Bugis itu juga menyadarkan publik bahwa dunia pelatih sepakbola memang penuh kejutan. Pernyataan Raja Isa ini berdasar pengalamannya selama puluhan tahun melatih banyak klub di Indonesia, bahkan di Bangladesh.
"Pelatih tak selamanya bertahan di klub yang sama. Meski dia telah banyak memberi prestasi. Bahkan hari ini seorang pelatih teken kontrak, besok bisa dipecat. Tapi semua pelatih pasti ingin meninggalkan kesan baik dan prestasi agar karir berikutnya lebih bagus lagi," ucapnya.
Raja Isa meminta publik sepakbola Indonesia terus berdoa dan mendukung kebijakan PSSI. "Kewajiban stakeholder sepakbola Indonesia mulai sekarang terus berdoa dan mendukung Timnas Indonesia. Apapun hasil dan prestasi yang dicapai nanti. Semoga Timnas Indonesia mencatat sejarah tampil di Piala Dunia 2026," jelasnya.
Sebagai penutup, Raja Isa mengingatkan kehidupan harus terus berjalan. Semua juga pasti bercita-cita perubahan ke arah yang lebih baik.
"Shin Tae-yong bisa diganti. Posisi Erick Thohir sebagai Ketum PSSI pun suatu saat digantikan orang lain. Tapi Timnas Indonesia akan tetap ada selama negara Indonesia kokoh berdiri," pungkasnya.