Bola.com, Jakarta - Pengamat sepak bola, Yusuf Kurniawan, memberikan pandangan mengenai pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pria yang biasa disapa bung Yuke itu menyesalkan momentum pelengseran arsitek asal Korea Selatan tersebut.
"Kalau dibilang momen ataupun timing saya pikir agak telat ya, maksudnya enggak tepat karena Shin Tae-yong baru saja membawa tim AFF kemarin yang berujung pada kegagalan lolos ke fase semifinal," kata Bung Yuke di kanal YouTube Liputan6.
Baca Juga
Advertisement
"Itu seolah-olah kayak dikait-kaitkan menjadi evaluasi padahal kan pak Erick Thohir sendiri menyatakan sebenarnya enggak ada kaitannya dengan Piala AFF 2024."
"Yang jadi akhirnya agak ambigu kenapa kalau memang persoalannya dari beberapa bulan lalu, sebetulnya diskusi tentang Shin Tae-yong lanjut atau tidak yaitu ketika sebelum melawan China kan, seperti disebutkan kenapa baru eksekusinya sekarang setelah gagal membawa Timnas Indonesia AFF lolos ke semifinal," sambungnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berpolemik
Banyak yang beranggapan faktor utama pemberhentian Shin Tae-yong karena pelatih asal Korea Selatan itu gagal membawa Timnas Indonesia berjaya di Piala AFF 2024. Namun, ternyata ada masalah yang lebih pelik terjadi antara Shin dan beberapa pemain diaspora.
"Jadi itu yang membuat sumir pemberitaan di media seolah-olah patokan atau evaluasinya adalah kegagalan di Piala AFF, ternyata bukan itu. Ternyata ada dinamika yang sudah mengawali sebelumnya, timing-nya jadi enggak pas. Jadi seolah-olah kayak dicari-cari padahal enggak seperti itu," kata Bung Yuke.
"Ternyata memang ada masalah sebelumnya. Sebenarnya kotak pandoranya itu sudah terbentuk ketika menjelang pertandingan lawan China, terjadi eskalasi di situ kan ketika Mess Hilgers ada sedikit konflik kemudian berlanjut."
"Kenapa kalau memang saat itu tampaknya pemain-pemain diaspora kita enggak bisa menerima taktikal Shin Tae-yong, ataupun juga pendekatan Shin yang hasilnya pun juga kita kalah. Saat itu kenapa sampai ditunggu ketika kita lawan Arab Saudi," lanjutnya.
Â
Advertisement
Kenapa Tidak di Pecat Lebih Awal
Semua sudah terjadi dan Shin Tae-yong juga resmi diberhentikan dari jabatannya per Senin, 6 Januari 2025. Keputusan PSSI mengakhiri kontrak pelatih berusia 54 tahun itu menuai kekecewaan dari suporter Timnas Indonesia.
"Itu yang jadi pertanyaan dan juga memang ini persoalan masalah timing saja, kalau lawan Arab Saudi sekarang kita sudah terbukti berhasil dengan menempati posisi ketiga," ucap Bung Yuke.
"Sekarang jadi seolah-olah ini gambling sekali, kalau kemarin di cut off-nya ketika kita pulang dari China saat itu federasi punya alasan kuat. Apalagi ada eskalasi di situ dengan pemain mungkin masyarakat bisa terima."
"Tapi ketika kita pulang terus kita dihajar sama Jepang terus kita fight back lawan Arab Saudi, kan kita bisa menang tumbuh lagi semangat dan optimisme itu. Tapi kok kenapa harus ditunggu sampai segitunya, itu yang saya sayangkan," imbuh dia.