Sukses


Media Belanda Sebut Patrick Kluivert Sempat Ditolak Klub Belgia Sebelum ke Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta Jagat sepak bola nasional sedang dihebohkan dengan pemecatan Shin Tae-yong dari jabatan pelatih Timnas Indonesia, Senin (6/1/2025). Di hari yang sama, muncul nama Patrick Kluivert sebagai pengganti seperti diwartakan oleh Fabrizio Romano.

Keputusan menunjuk Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia melahirkan banyak pro dan kontra. Sebab, pelatih berpaspor Belanda itu dinilai tidak layak menangani skuad Garuda yang sedang berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sebagai pemain, Kluivert termasuk striker tajam dengan pernah menjuarai Liga Champions bersama Ajax Amsterdam dan La Liga bersama Barcelona. Dia juga sempat menjadi andalan Timnas Belanda di era 2000-an.

Namun, karier sebagai pelatih sangat minim prestasi. Terakhir, dia menangani klub Turki, Adana Demirspor hanya dalam waktu lima bulan pada medio 2023 sebelum dilepas dengan kesepakatan bersama.

Media Belanda, Voetbal Nieuws, mengklaim bahwa Kluivert sebenarnya sempat menawarkan diri melatih klub raksasa Belgia, Anderlecht pada musim 2024/2025. Namun, dia ditolak oleh klub asal Brussels tersebut.

“Pelatih asal Belanda itu (Kluivert) telah mencari pekerjaan baru di bidang sepak bola selama beberapa waktu. Dia bahkan menawarkan jasanya ke RSC Anderlecht setelah pemecatan Brian Riemer, tapi itu tidak pernah menjadi pilihan bagi ungu dan putih (warna jersey Anderlecht),” tulis Voetbal Nieuws, Selasa (7/1/2025).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ditolak

Anderlecht sempat ditangani oleh pelatih asal Denmark, Brian Riemer, sejak awal musim Belgian Pro League 2024/2025. Namun, dia dipecat setelah kalah dari Genk pada 19 September 2024.

Jika meruje berita Voetbal Nieuws, pada momen itulah Kluivert menawarkan diri untuk menjadi pengganti. Namun, pihak Anderlecht memutuskan untuk menunjuk pelatih muda David Huberts untuk posisi tersebut.

Di sisi lain, sejumlah rekam jejak negatif Patrick Kluivert turut mencuat seiring dengan semakin ramainya “penolakan” dari netizen Indonesia.

Pada tahun lalu, Kluivert pernah menjadi korban pemerasan oleh sindikat perjudian, di mana mantan pemain internasional Belanda ini dilaporkan memiliki utang lebih dari satu juta euro.

3 dari 4 halaman

Rekam Jejak Buruk

Menurut laporan dari media Belanda De Volkskrant, utang tersebut menumpuk pada tahun 2011 dan 2012, ketika Kluivert menjabat sebagai pelatih tim cadangan di FC Twente. Pada saat itu, tidak ada larangan untuk bertaruh pada pertandingan klub sendiri.

Meskipun demikian, mantan pemain internasional Belanda ini tidak sedang diselidiki terkait pengaturan pertandingan, dan utangnya sebagian besar telah dilunasi.

Pengacaranya, Gerard Spong, menekankan bahwa penyelidikan yang sedang berlangsung berkaitan dengan geng kriminal tersebut, bukan Kluivert. Spong menyebut kliennya sebagai “korban”.

Voetbal Nieuws juga menjelaskan bahwa Kluivert belum membuktikan kualitasnya sebagai pelatih. Belum ada raihan trofi atau pencapaian tertentu dalam kompetisi yang diikutinya selama menangani tim.

 

4 dari 4 halaman

Belum Diperkenalkan

Sebagai asisten pelatih, dia pernah bergabung dengan AZ Alkmaar, Brisbane Roar, NEC Nijmegen, Timnas Belanda, dan Timnas Kamerun. Lalu, jabatan pelatih kepala dilewatinya dengan menangani Jong Twente, Timnas Curacao, dan Adana Demirspor.

“Kluivert berharap karier kepelatihannya benar-benar bisa melejit di sana (Timnas Indonesia). Sejauh ini dia belum benar-benar mampu melakukan hal itu,” tulis Voetbal Nieuws lagi.

Terlepas dari sejumlah kabar ini, Kluivert masih ada akan diperkenalkan secara resmi oleh PSSI pada Minggu (12/1/2025). Setelah itu, dia memiliki waktu sekitar dua bulan untuk mempersiapkan Timnas Indonesia menatap laga terdekat..

Tim Merah Putih sendiri masih menyisakan empat pertandingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Masing-masing adalah melawan Australia (20 Maret), Bahrain (25 Maret), China (5 Juni), dan Jepang (10 Juni).   

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer