Sukses


PSSI Pasang Badan untuk Calon Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert yang Pernah Kena Kasus Judi: Kalau Terlibat, Pasti Sudah Diblacklist

Bola.com, Jakarta - PSSI memasang badanĀ untuk calon pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang pernah terkena kasus dugaan perjudian beberapa tahun lalu.

Patrick Kluivert tinggal diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia untuk menggantikan Shin Tae-yong yang dipecat PSSI pada Senin (6-1-2025).

Pada Maret 2017, media Belanda, De Volkskrant, mengabarkan bahwa Patrick Kluivert diduga berutang perjudian sebesar 1 juta euro atau setara dengan Rp14 miliar dalam kurs saat itu, kepada geng kriminal yang diselidiki atas kasus pengaturan pertandingan.

Kepolisian disebutkan menemukan dokumen yang menghubungkan Patrick Kluivert dengan geng tersebut.

Namun, pria berusia 48 tahun itu membantahnya, meski sempat dipanggil pihak berwenang sebagai saksi.

Kejadian berlangsung antara 2011 dan 2012 ketika Patrick Kluivert masih menjadi pelatih FC Twente II. Legenda sepak bola Belanda ituĀ diklaim hanya sebagai korban tuduhan pengaturan pertandingan alias match fixing.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Brand Ambassador Situs Judi

Pada Oktober 2022-Oktober 2023, Patrick Kluivert didaulat sebagai brand ambassador atau duta merek situs taruhan bernama Johnnybet.

Sementara itu, pelatih baru Timnas Indonesia, yang diyakini adalah Patrick Kluivert, akan tiba di Jakarta pada Sabtu (11-1-2025)l dan diperkenalkan keesokan harinya.

"Yang pasti, kalau dia terlibat match fixing atau apa pun yang berhubungan dengan itu, sudah pasti orangnya di-blacklist di Eropa kalau dia terlibat," kata Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

3 dari 3 halaman

Pembelaan PSSI

"Jadi kalau ada hoaks, apa pun namanya itu, entah siapa pun namanya, yang pasti setahu kami, kalau terlibat match fixing, pasti sudah di-blacklist di Eropa," ucap Arya.

"Jadi, ini tidak di-blacklist di Eropa. Nama-nama yang kami ambil itu, tiga nama, tidak di-blacklist di Eropa. Clear ya, jadi tidak di-blacklist."

"Kalau di-blacklist, tidak mungkin kami panggil. Jadi tidak di-blacklist," tegas Arya, yang juga menjadi Staf Khusus I Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI, Erick Thohir, itu.

Erick Thohir memang mewawancarai tiga kandidat pelatih Timnas Indonesia, tetapi hanya satu nama yang datang, dalam proses interview yang digelar pada 25 Desember 2024 atau pada Hari Natal.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer