Sukses


PSSI Berhentikan Shin Tae-yong, Nurdin Halid Tak Kaget: Sudah Terasa Sejak Timnas Indonesia Kalah dari China

Bola.com, Jakarta Mantan Ketua PSSI, Nurdin Halid mengaku tidak terkejut dengan adanya pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.

Ia merasa bahwa pemecatn Shin Tae-yong seolah hanya tinggal menunggu waktu. Menurutnya, semua berawal dari kekalahan Timnas Indonesia di markas China pada ronde ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan itu digelar pada 15 Oktober 2024 di Stadion Qingdao. Timnas Indonesia menyerah 1-2 dari tuan rumah, STY pun mendapat sorotan dan dianggap melakukan blunder dalam menyusun komposisi skuadnya.

Setelah kekalahan itu, Timnas Indonesia kemudian kalah 0-4 dari Jepang di hadapan pendukung sendiri pada 15 November 2024. Namun pada 19 November, Maarten Paes dkk. dengan gemilang menggulung tim kuat Arab Saudi 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, lewat brace Marselino Ferdinan.

Atas hasil itu, skuad Garuda nangkring di posisi ketiga klasemen sementara grup C, mengumpulkan enam poin hasil dari sekali menang, empat imbang, dan sekali kalah dari total enam laga. Lantas bagaimana pandangan Nurdin Halid soal pemecatan Shin Tae-yong kali ini?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Namanya Dinamika

Bagi Nurdin Halid, pemecatan Shin Tae-yong tidaklah menjadi sesuatu yang mengejutkan. Ia percaya Ketua Umum PSSI sekarang, Erick Thohir telah berhitung dengan dinamika yang ada, sebab target lolos ke Piala Dunia 2026 masih sangat bisa dikejar.

"Saya memahami dan tidak kaget bahwa sejak kalah dari China dulu memang harus diberhentikan, karena ini adalah dinamika. Saya yakin Pak Erik Thohir itu sangat paham teknis dan non teknis di sepak bola, semuanya hasil pengkajian.

"Saya dengar kabar semua pemain itu sudah ada dinamika dengan pelatih (STY) setelah laga di China, dan puncaknya saat menang atas Arab Saudi. Para pemain berkumpul tanpa STY, bermain dengan mengatur strategi sendiri dan bukan murni strateginya STY, tapi kesepakatan pemain dengan memadukan power dan strategi total football. Saya dapat informasi dari dalam seperti itu," pengakuannya dalam Kanal Youtube Metro TV baru-baru ini.

3 dari 3 halaman

Sudah Tepat

Nurdin Halid menambahkan, PSSI punya tanggung jawab yang lebih besar ketimbang Shin Tae-yong. Ia memberi contoh bagaimana ketika pelatih sekaliber Roberto Mancini juga harus lengser dari Timnas Arab Saudi, seiring target yang tidak terpenuhi.

"Jadi keputusan ini sudah tepat sekali, bagaimanapun ini harus dilakukan karena kalau besok kalah lawan Australia dan Bahrain, habis sudah. Nah, kalau STY juga seperti itu, pasti akan ada penyesalan dari PSSI," lanjut Nurdin Halid.

"Ini risiko minimal yang diambil dari Pak Erick, dan saya sebagai mantan Ketum PSSI mendukung langkah beliau. Mungkin saya juga akan dicaci jika dalam kondisi seperti ini waktu itu," jelasnya memungkasi.

Sumber: Kanal Youtube Metro TV

Video Populer

Foto Populer