Bola.com, Jakarta Nama Tommy Welly ikut mencuat paska pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Maklum, selama ini, pengamat sepak bola nasional yang akrab disapa Towel itu kerap mengkritisi STY.
Dalam kanal YouTube Catatan Demokrasi TV One , Towel blak-blakan bicara soal STY, termasuk kalau dia sama sekali tak ada sentimen pribadi dengan juru taktik asal Korsel yang baru didepak PSSI tersebut.
Advertisement
"Saya heran, masyarakat bola kita. Kan yang muji-muji STY banyak ya. Kalau bicara pengamat bola, pundit 20 x 30 semua puja-puji tuh. Tapi kok repot sama satu yang mengkritisi. Iya kan. Pakai di-doxing segala. Pakai disebar-sebar data pribadinya. Yang katanya Bung Towel mafia bola," kata Towel.
"Emang ada pundit lain yang ngomong soal pengaturan skor ya. Emang ada pengamat sepak bola lain yang jadi saksi di Mabes Polri untuk pengaturan skor? Memang ada pengamat olaraga sepak bola lainnya yang jadi saksi di pengadilan negeri Sleman untuk kasus pengaturan skor? Cuma saya loh. Tapi dibilang mafia bola gitu," imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jabatan Pelatih Ada Masanya
Menurut Towel, jabatan seorang pelatih ada masanya karena memang ada parameternya. Dengan kata lain, pemecatan tak dilakukan begitu saja tanpa dasar kuat.
"Jadi saya memang concern-nya bola dan sekarang saya senang bukan STY out. Itu kan keniscayaan saja. Timnas akan selamanya, tapi pelatih itu ada waktunya. Karena semua ada ukurannya. Ada parameternya. Kan begitu," ujarnya.
"Jadi saya senang kenapa? Karena kemarin penjelasannya kita bicara bola lagi. Bicara bola lagi loh. Tentang taktikal, tentang komunikasi, tentang implementasi, tentang timnas kita loh. Jadi yang dibelain timnas kita," tukas pengamat yang juga pernah menggeluti sebagai jurnasil sepak bola di sejumlah media.
Towel merasa heran, mengapa belakangan publik sepak bola di dalam negeri terbelah. Ia menduga, STY punya agency yang memback-up di media sosial selama menjadi pelati timnas.
"Loh, sekarang kenapa sampai sebegitunya terbelah di jagat bola kita, publik bola kita nggak sehat. Karena selama ini kita ngomong nggak jujur. Karena Shin Tae-yong ini polos-polos aja sebagai sportsmanship seorang pelatih kalau dari sudut saya. Karena di belakangnya ada agency-agency yang memback-up dia", ujar Towel.
"Dari sisia apa? Dari komunikasi di media sosial. Kalau enggak, buat apa orang nge-doxing saya. Kalau enggak, buat apa orang nyerang saya di media sosial. Jadi ada itu yang namanya influencer, buzzer, dan sekarang prilaku sepak bola kita nggak sehat," Towel menambahkan.
Advertisement
Seharusnya Tidak Diperpanjang
Terkait pemecatan, PSSI seharusnya mendepak STY jauh-jauh hari, tepatnya ketika Piala Asia 2023.
"Dari sudut pandang saya, sudah lihat kapasitasnya sudah mentok waktu Piala Asia. Jadi waktu itu saya suda bilang nggak usah diperpanjang walaupun PSSI tetap perpanjang kan. Tapi itu hak PSSI. Karena statuta mengatakan, yang mengelola sepak bola Indonesia, termasuk timnas adalah PSSI. Oleh siapa? Oleh Exco. Kan begitu."
"Jadi posisi kita sebagai apa? Sebagai pengamat ya mengingatkan kalau memang mau diingatkan. Kan begitu. Mengkritisi, kalau mau dengar. Kalau mau dengar ya sudah, nggak apa-apa. Kita hanya mau share, berbagi pengetahuan, experience kita tentang bola. Tapi apa yang terjadi, kan semuanya dibalikin. Ada yang bergerak. Towel mafia bola, Towel tukang titip pemain, enggak asa satu pun yang bisa dibuktiin."
Â
Banyak Faktor
Disinggung soal peringkat Indonesia yang terus naik di bawah kendali Shin Tae-yong, Towel mengatakan banyak faktor pendukung.
"Banyak faktor. Lihat pertandingan-pertandingannya. Bahwa itu terjadi dalam kurun lima tahun terakhir iya. Tapi apa itu yang hanya jadi index, kan nggak juga. Kualitas permainan".
Towel juga menegaskan kalau Shin Tae-yong sama sekali tak meninggalkan fundamental bagi sepak bola nasional.
"Sekarang kalau kita kasih satu pertanyaan dasar, apa warisan STY buat sepak bola kita? Apa? Fundamental? Dia enggak bangun fundamental sepak bola kita karena memang bukan tugasnya. Tapi itu kan yang disebar-sebarkan. Jadi beritanya bias. Apa yang dibangun saya tanya. Warisannya apa? Saya kritik Shin Tae-yong, sportsmanship mana? Itu bukan pribadi. Kalau dia sebagai pelatih tim nasional, dia lihat perpecahan, dia harus terganggu secara moral. Ini kan enggak. Kenapa? Karena itu bagian dari back-up agencynya," pungkas Towel.
Advertisement