Sukses


BRI Liga 1: M. Rafli Kaget Masih Dikaitkan dengan Persija

Bola.com, Jakarta Pemain Arema FC sepertinya punya daya tarik tersendiri bagi pemain lain. Ketika transfer window dibuka, beberapa nama dikaitkan dengan klub lain.

Terutama yang jarang dapat kesempatan main di putaran pertama BRI Liga 1 2024/2025. Kini, M. Rafli yang kembali dirumorkan ke Persija Jakarta.

Sebenarnya, pada awal musim ini Rafli juga dikaitkan dengan Persija. Namun, hal tersebut tidak jadi kenyataan. Karena pemain binaan ASIFA Malang itu tetap bermain untuk Arema.

Saat dikonfirmasi terkait kabar ketertarikan Persija, Rafli justru tidak mengetahui hal itu.

“Lho, masih dikaitkan lagi sama Persija? Saya tidak tahu sama sekali,” kata Rafli.

Dengan kata lain, belum ada komunikasi antara manajemen Persija dengan Rafli, sehingga bisa jadi kabar itu hanya sebatas rumor.

“Tidak ada komunikasi dengan Persija sampai saat ini,” jelasnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Catatan Bermain

Musim ini, Rafli hanya bermain dalam 8 pertandingan, itupun mayoritas hanya jadi pengganti.

Rafli hanya sekali pemain 26 tahun itu turun sejak menit awal. Padahal statistiknya musim lalu, ia bermain sebanyak 25 pertandingan. Sebanyak 13 kali dia bermain sebagai starter.

Meski jarang dapat kesempatan bermain, Rafli sebenarnya punya kemampuan diatas rata-rata. Dia pernah jadi andalan timnas Indonesia U-19 dan U-23. Dia dikenal tajam karena turun sebagai striker utama.

Sayangnya, di Arema dia mendapat peran lain. Rafli diturunkan sebagai gelandang. Karena itu insting golnya seakan hilang. Di Liga 1, tiga musim terakhir dia tidak mencetak gol untuk Singo Edan.

3 dari 4 halaman

Langganan Dibajak Persija

Sebenarnya, bukan hal baru pemain Arema pindah ke Persija. Hal ini sudah beberapa kali terjadi. Sebelumnya, ada Hanif Sjahbandi yang merupakan rekan Rafli di Timnas Indonesia U-19. Setelah itu, ada striker asing Gustavo Almeida yang digaet pertengahan musim lalu.

Ada beberapa faktor yang membuat Persija berhasil memboyong para pemain tersebut. Untuk Hanif, dia besar dan memiliki keluarga di Jakarta. Sedangkan Gustavo, berhasil didapat setelah Persija memberikan dana peminjaman sang pemain. Kebetulan Arema musim lalu sedang krisis keuangan.

Untuk Rafli, Persija punya alasan yang sama seperti saat merekrut Hanif, karena Rafli merupakan pemain asal Jakarta, sehingga dia bisa pulang kampung jika membela Persija. Meskipun saat ini sebenarnya Rafli sudah berdomisili di Malang. Tapi keluarga besarnya masih di Jakarta.

4 dari 4 halaman

Status Menantu CEO Tidak Jadi Garansi jadi Starter

Perlu diketahui, tentu disegani dalam tim Singo Edan karena statusnya merupakan menantu CEO Arema, Iwan Budianto. Namun, hal itu tidak memberi garansi kepadanya untuk jadi starter. Pelatih tetap punya penilaian tersendiri. Jika performanya sedang turun atau tidak sesuai dengan strategi, dia tetap duduk di bangku cadangan.

“Saya pikir di Arema tetap fair. Pelatih tetap punya wewenang penuh dalam menyusun komposisi pemain,” kata asisten pelatih Arema, Kuncoro.

Musim ini, Rafli jarang dapat kesempatan karena posisinya tergeser pemain asing. Yakni Wiliam Marcilio. Bukan hanya posisinya yang digeser oleh playmaker Brasil tersebut. Tapi juga nomor punggunggnya. Seperti diketahui, sampai musim lalu Rafli jadi pemilik nomor punggung 10 di Arema.

Namun awal musim ini, nomor punggung tersebut diminta oleh Wiliam. Sehingga Rafli menggunakan nomor punggung lain. Yakni 24. Itu sesuai dengan tanggal lahirnya, 24 November.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer