Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia sudah punya pelath baru. Patrick Kluivert secara resmi ditunjuk sebagai pelatih tim Merah-Putih, menggantikan posisi Shin Tae-yong.
Pergantian pelatih di Timnas Indonesia memang menimbulkan pro kontra bagi para penggemar. Tidak sedikit yang menyayangkan keputusan PSSI dengan mendepak Shin Tae-yong ketika skuad Garuda sedang berjuang di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca Juga
Bung Towel Respons Kemungkinan Kritisi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Posisi Saya Check and Balance
Klarifikasi Marc Klok soal Wawancaranya dengan TV Belanda yang Sebut Shin Tae-yong sebagai Diktator
Bung Towel Tuduh Nova Arianto Berbohong soal Masalah Komunikasi Satu Arah Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Advertisement
Timnas Indonesia untuk sementara berada di urutan ketiga klasemen Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di bawah Jepang dan Australia. Indonesia punya bekal nilai 6, dan masih sangat berpeluang melaju jauh, lolos otomatis atau melalui ronde keempat.
Empat laga tersisa akan dihadapi adalah melawan Australia dan Bahrain di bulan Maret mendatang. Kemudian melawan China dan Jepang tiga bulan kemudian. Banyak pihak yang menyayangkan keputusan PSSI dengan memecat Shin Tae-yong secara terburu-buru.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Digantikan Patrick Kluivert
Shin Tae-yong secara resmi tidak lagi menjadi pelatih Timnas Indonesia. Ia diumumkan sudah berhenti menjadi juru taktik skuad Garuda mulai Senin (6/1/2025).
Kebersamaan dengan Shin Tae-yong yang sudah terjalin sejak 28 Desember 2019 pun harus berakhir pada awal tahun 2025. Kontraknya sebenarnya masih tersisa sampai 2027, namun PSSI punya keputusan dan memberhentikannya.
PSSI harus membayar kompensasi dengan pesangon untuk STY setelah tidak lagi melatih Timnas Indonesia. Sementara itu, Patrick Kluivert sudah diumumkan sebagai pelatih anyar Indonesia dan akan mendapat kontrak selama dua tahun ditambah opsi perpanjangan.
Advertisement
Soal Etika
PSSI, melalui sang ketua umumnya Erick Thohir berulangkali menjelaskan alasan melakukan pergantian pelatih adalah berdasarkan rencana besar Timnas Indonesia menuju Piala Dunia dan berdasarkan hasil evaluasi untuk pelatih asal Korea Selatan itu sejak kekalahan di markas China bulan Oktober 2024.
Kemudian ada yang beranggapan bahwa PSSI tidak punya etika memecat Shin Tae-yong, di saat keberhasilan Indonesia mengalahkan Arab Saudi bulan November lalu. Kemenangan yang menghidupkan kembali peluang untuk melaju jauh menuju Piala Dunia 2026. Sebelumnya, STY juga pernah membawa Indonesia tampil untuk pertama kalinya di fase gugur Piala Asia 2023, dan menembus semifinal Piala Asia U-23 2024.
"Saya enggak bisa ngomong apa yang terjadi di ruang ganti. Tapi saya tidak punya ketika kalau PSSI sudah tanda tangan dulu dengan Kluivert baru melepas Shin Tae-yong. Hubungan kami dengan STY bagus kok, saya juga baru tanda tangan kontrak Patrick Kluivert satu hari yang lalu," kata Erick Thohir dalam kanal Youtube Metro TV, Kamis (9/1/2025).
"Komunikasi, strategi, kepercayaan, tapi jangan juga saya bicara ini terus menjadi sesuatu yang sensitif, ya begini memang problemnya. Sepak bola itu industri yang intangible-nya tinggi," lanjutnya.
Demi Tujuan Besar
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu melihat bahwa masyarakat Indonesia sekarang hanya melihat satu titik saja, ketika adanya pergantian pelatih. Menurutnya sudah saatnya potensi besar di skuad Timnas Indonesia dimanage dengan lebih baik, termasuk dipimpin oleh pelatih yang bisa mengelola ruang ganti dengan baik.
"Timnas Indonesia itu milik kita semua dan kita perbaiki sama-sama, supaya mimpi itu terwujud meski jalannya terjal. Kita sudah kehilangan poin ketika di China. Ini pilihan, saya ini orang yang ambisi di hasil bukan jabatan. Saya tidak mencari popularitas, kita sama-sama dapat tugas untuk perbaikan Timnas dan sepak bola Indonesia."
"Kita ada harapan bisa ke putaran 4 Piala Dunia 2026, tapi kalau bisa lebih cepat masuk kenapa musti tertunda dulu," lanjut dia.
"Ya ini risiko, saya sudah bilang siap mundur kok sebelum lawan Arab Saudi. Ini Timnas bukan klub yang tiap minggu main, jadi taktikal dan knowledge sangat tinggi, kumpul latihan tiga hari lalu main," tegas Erick Thohir.
Sumber: Youtube Metro TV
Advertisement