Bola.com, Jakarta - Pengamat sepak bola, Tommy Welly atau Towel, merespons kemungkinan untuk mengkritisi pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, seperti apa yang dilakukannya terhadap Shin Tae-yong.
Selama ini, Bung Towel dikenal sebagai pengkritik setia yang sangat tajam kepada Shin Tae-yong dalam beberapa tahun terakhir karier kepelatihannya di Timnas Indonesia.
Baca Juga
VIDEO: Momen Keakraban Bung Towel dan Erick Thohir Nonton Timnas Indonesia Vs Laos
Bung Towel Sebut Evaluasi terhadap STY Bisa Jadi Kunci Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026: PSSI Jangan Lembek Dong
Bung Towel Ingatkan STY Masalah Eliano Reijnders Bakal Jadi Bom Waktu: Bisa Merusak Tatanan Naturalisasi
Advertisement
"Posisi saya akan check and balance. Jadi jadi nanti akan ada pertanyaan tentang naturalisasi dan sebagainya," ujar Bung Towel dalam rilis hasil survey Football Institute dan diskusi publik di Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
"Cuma harus dipahami gambaran besarnya. Contoh dalam konteks mengejar mimpi yang ada. Kluivert harus diberi kebebasan untuk memilih tim terbaik yang dia mau," jelas Bung Towel.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berpihak ke Pemain Asal Indonesia
Namun, Bung Towel tetap berpihak kepada pemain-pemain asal Indonesia jika berbicara tentang gambaran yang lebih besar tentang membangun sepak bola Indonesia.
"Karena saya ingin Timnas Indonesia di-supply dan dikontribusi oleh produk sepak bola kita. Kalau hari ini terjadi, maka sepak bola kita terlihat progresnya," ucap Bung Towel.
"Naturalisasi memang diizinkan. Saya juga tahu regulasi itu. Maka saya bilang akselerasi apalagi mengejar mimpi, itu haknya pelatih," imbuh Bung Towel.
Â
Advertisement
Jerih Payah Pemain Lokal
"Tapi dalam diskusi konteks yang lebih besar saya akan tetap mengingatkan bahwa kita harus bangun sepak bola kita. Supaya nanti dari sepak bola yang kita bangun kontinu ke Timnas Indonesia, ada perasaan kita di sana," tutur Bung Towel.
"Kita merasa sepak bola kita berkontribusi terhadap prestasi Timnas Indonesia. Ada jerih payah keringat darah di sana. Kalau sekarang mohon maaf, betul anak bangsa ada darahnya, ada keturunannya, tapi yang membesarkan mereka bukan sepak bola kita."
"Apakah itu salah atau benar? Tidak ada aturannya. Maka saya terganggu selama ini karena ketika saya mengkritisi, saya dicap anti. Iklim ini tidak sehat. Semoga momentum ini membuat iklim sepak bola kita jadi sehat," ungkapnya.