Bola.com, Jakarta BRI Liga 1 2024/2025 sudah bergulir selama 18 pekan. Sejauh ini ada tiga kontestan yang tercatat sebagai tim dengan produktivitas gol terendah.
Minimnya gol membuat mereka sulit beranjak dari papan bawah klasemen sementara Liga 1. Situasi tersebut menjadi warning tersendiri bagi ketiga tim ini untuk segera bangkit dan memperbaiki performa pada putaran kedua.
Advertisement
Penampilan melempem klub-klub ini disebabkan oleh beberapa faktor, terutama kurangnya kontribusi para pemain depan hingga lemahnya barisan pertahanan. Dua aspek ini membikin mereka sulit bersaing di tabel klasemen.
Lantas, siapa ketiga klub yang dimaksud? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PSIS Semarang
PSIS Semarang kepayahan meraih kemenangan dalam empat pertandingan terkini di BRI Liga 1. Teranyar, armada Gilbert Agius itu takluk 1-2 dari Persita Tangerang di pekan ke-18. Itu menjadi kekalahan 10 yang diderita sepanjang musim ini.
Tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu terkini menduduki peringkat ke-14 dengan koleksi 18 angka. PSIS juga tercatat sebagai tim dengan produktivitas gol terendah kedua di BRI Liga 1.
Mahesa Jenar sejauh ini baru mengukir 12 gol dan kebobolan 20 kali. Sederet pemain depan macam Evandro Brandao, Gali Freitas, hingga Wildan Ramdhani tampil kurang meyakinkan karena ketiganya cuma mampu menghasilkan lima gol saja.
Advertisement
Semen Padang
Semen Padang masuk dalam daftar ini. Tim yang dijuluki Kabau Sirah itu berada satu tingkat dibawah PSIS dengan nilai 13. Hasil dari tiga menang, empat seri dan 11 kali tumbang.
Kemenangan 3-1 dari Borneo FC, Selasa (14/1/2025) membuat Tim Kabau Sirah keluar dari zona degradasi. Hasil yang sangat melegakan, setelah melewati tiga pertandingan tanpa poin sempurna.
Total hanya 15 gol saja yang berhasil dicetak pasukan Eduardo Almeida itu. Penghuni lini depan seperti Kenneth Ngwoke baru menyumbangkan empat gol, Gala Pagamo (3 gol), Bruno Gomes (2 gol), hingga Cornelius Stewart (1 gol).
Persis Solo
Persis Solo dalam bahaya. Anak asuh Ong Kim Swee itu sedang menjadi tim pesakitan di BRI Liga 1. Mereka dalam 10 pertandingan beruntun tanpa menang, seusai disikat PSM Makassar 1-0 pada pekan kemarin (13/1/2025).
Tim berjulukan Laskar Sambernyawa itu tampil bapuk sepanjang musim ini. Alhasil mereka kini terlempar ke jurang degradasi atau urutan ke-18 klasemen sementara dengan tabungan 10 poin. Mencatat dua menang, empat imbang, dan 12 kekalahan dari 18 laga.
Parahnya lagi, Persis menjadi tim dengan produktivitas terendah yakni 10 gol. Lini depan mereka menunjukkan performa yang begitu payah. Ramadhan Sananta bahkan baru mengukir sebiji gol saja. Kemudian Karim Rossi (2 gol), Moussa Sidibe (4 gol), dan Irfan Jauhari (1 gol).
Advertisement
Baca Juga
Nick Kuipers Sebut Tidak Ada Persiapan Khusus yang Dilakukan Persib Jelang Hadapi PSM di BRI Liga 1, Terpenting 3 Poin
Krisis Pertahanan Persis Kian Parah: Setelah Masalah Kartu Merah, Satu Bek Andalan Absen karena Cedera
Klasemen Sementara BRI Liga 1 2024 / 2025: Hattrick Alex Martins Bikin Dewa United Beri Pelajaran PSM Bahwa Comeback is Real, Tembus 4 Besar