Bola.com, Kediri - Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior, melontarkan pernyataan menarik jelang duel tandang tim asuhannya melawan Persik pada edisi pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025, Minggu (19-1-2025).
Jika diizinkan memilih, arsitek tim berjulukan Super Elang Jawa itu tidak ingin menghadapi Macan Putih di kandangnya saat ini, Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Advertisement
"PSS dan Persik punya tren bagus. Saya sudah menyiapkan pemain dan taktik terbaik untuk lawan Persik. Tapi, sayang pertandingan besok dimainkan di Brawijaya yang kondisi lapangannya kurang bagus," kata Mazola Junior.
Permukaan rumput stadion bersejarah bagi perjalanan prestasi Persik itu, menurut Mazola, bisa mengganggu permainan kedua tim. Terutama PSS yang ingin merebut poin sekaligus menebus kekalahan di putaran pertama lalu.
"Sayang kamu tak bisa main di stadion baru itu. Kalau PSS tampil di sana, saya yakin performa tim akan baik pula dan peluang dapat poin lebih besar. Tapi, di Brawijaya nanti, kami harus menghadapi Persik dengan kondisi lapangan seperti itu," lanjut pelatih asal Brasil itu.
Berita video Timnas Indonesia U-20 asuhan Indra Sjafri gelar latihan terbuka di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025) jelang berlaga di Piala Asia U-20 2025.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stadion Baru Belum Rampung
Pemkab Kediri memang sedang membangun Stadion Daha Jayati, yang lokasinya dekat Bandara Daha di barat sungai Brantas. Namun, venue tersebut belum bisa dipakai karena ada beberapa fasilitas pendukung belum sempurna.
Kendati performa Cleberson dkk. terus meningkat pesat, posisi PSS di klasemen sementara masih belum aman benar. Tim Elang Jawa berada di urutan ke-13 dengan poin 18 seperti milik PSIS Semarang.
Empat rival lainnya, yakni Semen Padang, Barito Putera, Madura United, dan Persis yang tinggal di zona degradasi juga berusaha keras ingin mentas dari jurang.
"Persik tim kuat yang ditangani pelatih hebat, Marcelo Rospide. Posisi mereka di empat besar jadi bukti. Kami harus kerja keras untuk dapat poin dan menjaga kinerja tim tetap bagus hingga akhir musim. Beginilah sepak bola. Ketika kami siap secara teknis, ada faktor nonteknis yang menghadang," tutur Mazola Junior.
Advertisement