Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia U-20 selalu menderita kekalahan pada turnamen mini Mandiri U-20 Challenge Series 2025. Sudah dua pertandingan didapatkan dengan hasil minor.
Terbaru, anak asuh Indra Sjafri menyerah dengan skor 0-2 dari Timnas Suriah U-20 yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Senin (27/1/2025) malam.
Advertisement
Majd Ramadhan membuka keunggulan Timnas Suriah U-20 di menit ke-28. Anas Hussam menggandakan keungggulan sekaligus mengunci kemenangan tim dari Timur Tengah itu di menit ke-66.
Sebelumnya Timnas Indonesia U-20 juga menderita kekalahan dari Yordania U-20 di laga pertama lewat skor 0-1.
Pemuncak klasemen diisi oleh Suriah U-20 dengan enam poin dari dua laga atau sama seperti Yordania U-20. Namun Suriah U-20 memiliki selisih gol lebih baik.
Lini belakang Timnas Indonesia mendapat sorotan tajam setelah dua pertandingan yang dilakoni. Apa yang masih perlu dibenahi oleh pasukan Indra Sjafri berkaca dari dua kekalahan awal ini?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Koordinasi
Ada sedikit perubahan dalam komposisi pemain yang diturunkan pelatih Indra Sjafri ketika menghadapi Suriah. Mufli Hidayat, Alfharezzin Buffon, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas
Tak ada nama Iqbal Gwijangge dan Sulthan Zaky yang diturunkan ketika bertemu Yordania pada pertandingan pertama. Indra Sjafri melakukan rotasi untuk mengukur dan menambah jam terbang para pemainnya sebelum turnamen Piala Asia U-20 2025.
Dua gol yang bersarang dari para pemain Suriah tercipta karena kurangnya koordinasi dari Kadek Arel dkk. Dua gol Suriah lahir lewat proses yang apik.
Gol pertama muncul lewat kerja sama apik sebelum Manaf memasukkan bola lewat sundulan. Sedangkan gol kedua adalah hasil tendangan bebas Anas yang tak bisa dibendung kiper Ikram Algiffari.
Advertisement
Tingkatkan Konsentrasi
Gawang Timnas Indonesia U-20 sudah kebobolan tiga kali di dua pertandingan awal turnamen ini.
Seperti halnya ketika Timnas Indonesia U-20 mendapat kejutan dari Yordania U-20. Sebuah serangan cepat Yordania di awal permainan, lini belakang terutama di sektor kiri dalam kondisi lengah.
Laga baru berjalan tiga menit, duo bek tengah Timnas Indonesia U-20 Kadek Arel, Iqbal Gwijangge dikejutkan pergerakan cepat Ibrahim Mohammad Abdallah Sabra yang muncul menyambut umpan silang dengan tandukan keras dan terarah.
Kiper Timnas Indonesia U-20, Ikram Al Giffari hanya bisa terperangah menyaksikan gawangnya dijebol Ibrahim Mohammad Abdallah Sabra.
Risiko Bermain Terbuka
Banyak evaluasi yang perlu dilakukan oleh Timnas Indonesia U-20 setelah kekalahan dari Suriah. Pelatih Indra Sjafri menuturkan bahwa timnya banyak melakukan kesalahan, terutama dua gol lawan yang kurang diantisipasi.
"Semua pemain saya pikir bermain bagus. Tapi ada kesalahan-kesalahan memang secara grup, taktikal kami. Dan dua gol terjadi karena memang ada kesalahan. Nanti itu yang akan kami perbaiki," ungkap Indra Sjafri setelah pertandingan.
Timnas Indonesia U-20 sendiri mencoba bermain terbuka. Seperti biasa, suplai bola banyak mengandalkan umpan lambung, baik dari sisi sayap maupuh tengah. Sayangnya, kebanyakan umpan itu berhasil digagalkan pemain lawan.
"Kami memang tidak punya keinginan bermain tertutup atau bertahan, tapi kami coba bermain lebih ofensif. Saya pikir tadi memang Syria bermain dengan cepat. Dari bertahan ke menyerang transisinya cepat. Dari menyerang ke bertahan juga cepat," jelas Indra Sjafri.
Advertisement
Baca Juga