Bola.com, Bandung - Persib Bandung menjamu PSM Makassar dalam laga pekan ke-21 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (1/2/2025). Laga ini akan menjadi ajang unjuk kebolehan dua pelatih berlabel juara dalam meracik strategi.
Persib Bandung saat ini berada di puncak klasemen BRI Liga 1 2024/2025 dengan 43 poin dari 20 laga. Persib sejauh ini sudah mengemas 12 kemenangan, 7 hasil imbang, dan baru sekali kalah pada musim ini.
Advertisement
Satu-satunya kekalahan Persib terjadi pada pekan ke-19, di mana Maung Bandung kalah 0-2 saat menjamu Dewa United. Namun, pada pekan ke-20, Persib bangkit dengan meraih kemenangan 3-1 atas Arema FC di Blitar.
Sebagai juara bertahan, Persib Bandung asuhan Bojan Hodak itu sejauh ini konsisten menjaga performanya hingga bisa tetap bersaing di papan atas klasemen BRI Liga 1 2024/2025. Namun, pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2024/2025, Persib harus menjamu PSM Makassar.
PSM Makassar memang sedang berjuang di BRI Liga 1 musim ini. Sempat dua kali menang 1-0 secara beruntun saat bertandang ke markas Svay Rieng di ASEAN Club Championship dan ke markas Persis Solo di BRI Liga 1, PSM setelah itu gagal menang di tiga pertandingan selanjutnya, termasuk yang terakhir 2-3 dari Dewa United.
Namun, PSM Makassar adalah tetap tim besar yang tidak bisa diremehkan oleh Persib Bandung. Juku Eja adalah juara BRI Liga 1 pada musim sebelum Persib juara, di mana Bernardo Tavares masih menjadi pelatihnya hingga saat ini.
Jadi tentu akan sangat menarik melihat duel strategi dua pelatih berlabel juara BRI Liga 1 pada dua musim terakhir. Strategi siapa yang akan membawa timnya menjadi pemenang, Bojan Hodak atau Bernardo Tavares?
Berita video Bonek dan The Jakmania Serukan Suara Perdamaian di BRI Liga 1
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kedalaman Skuad Membantu Bojan Hodak
Pelatih asal Kroasia ini boleh dibilang pernah punya sedikit kenangan dengan PSM Makassar. Bojan Hodak sempat direkrut oleh PSM untuk memimpin tim di Liga 1 2020 yang kemudian berhenti karena pandemi COVID-19.
Namun, satu yang pasti Bojan Hodak sudah sukses membawa Persib menjadi juara pada musim lalu. Dominasi Persib yang baru sekali kalah di BRI Liga 1 musim ini juga tak lepas dari strategi dan taktik yang diterapkannya.
Bojan Hodak kerap memainkan formasi 4-3-3 dengan alternatif 4-2-3-1. Dengan memiliki skuad yang memiliki kedalaman cukup bagus, di mana para pemain pelapis memiliki kualitas yang juga bagus, Bojan Hodak memang bisa memaksimalkan terapan strategi yang diinginkannya.
Belum lagi keberadaan pemain-pemain di lini depan yang tajam, mulai dari David da Silva, Ciro Alves, hingga Tyronne del Pino. Ketiga pemain asing di lini serang itu mampu mengaplikasikan strategi menyerang yang diinginkan oleh Bojan Hodak.
Namun, terlebih dari itu, strategi bertahan Persib di bawah asuhan Bojan Hodak juga sangat bagus. Hingga saat ini, Maung Bandung menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di BRI Liga 1 musim ini.
Siapa pun yang ada di lini pertahanan, baik itu Gustavo Franca, Nick Kuipers, atau bahkan Mateo Kocijan yang ditaruh lebih ke belakang, Bojan Hodak mampu memaksimalkan kemampuan pemain-pemainnya itu untuk membawa Persib bisa bersaing dalam pertandingan.
Advertisement
Fleksibilitas Bernardo Tavares
Sementara itu, Bernardo Tavares juga dikenal sebagai pelatih yang gemar menggunakan formasi 4-3-3 sebagai dasar dari gaya bermain tim asuhannya. PSM kerap menggunakan formasi itu pada musim ini.
Namun, Bernardo Tavares bisa memaksimalkan timnya ketika ada perubahan yang harus dilakukan. Pelatih asal Portugal itu pun kerap mengubah formasi timnya, baik menjadi 4-2-3-1 seperti yang biasa dilakukan banyak pelatih dari 4-3-3, atau bahkan sampai menjadi formasi 3-5-2.
Hal itu akan dilakukan oleh Bernardo Tavares tergantung dengan kesiapan para pemain yang dimilikinya. Tavares tak ragu mengubah pakem formasi demi membuat para pemainnya bisa tampil di posisi yang memaksimalkan potensi permainannya keluar dengan sangat baik.
Namun, untuk laga kali ini, Bernardo Tavares tentu harus memikirkan matang-matang kesiapan timnya. Menghadapi Persib Bandung bukanlah hal yang mudah, terutama mengingat tren positif yang dimiliki sang juara bertahan.