Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya berusaha keluar dari situasi sulit di BRI Liga 1 2024/2025. Mereka tercatat sudah melewati empat laga terakhir dengan kekalahan melawan Bali United, PSS Sleman, Malut United, dan Barito Putera.
Tim berjulukan Bajul Ijo itu kini bersiap menjamu Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (31/1/2025) malam. Laga ini wajib jadi titik kebangkitan bagi Persebaya setelah menelan empat kekalahan beruntun.
Advertisement
Jangankan menang, mencetak gol saja sulit. Dalam empat kekalahan itu, Persebaya kebobolan 10 gol dan hanya mencetak satu gol, itu pun lewat penalti.
Performa Persebaya sebenarnya terbilang monoton sejak awal musim. Tak ada permainan menarik seperti biasanya. Hanya saja, kali ini mereka tidak beruntung untuk mencetak gol.
"Kami fokus melewati jalur yang sulit ini. Kami sudah dalam empat laga berunun, tapi kami ada di peringkat ketiga klasemen. Ingatlah, ketika saya datang tahum lalu, kami ada di peringkat ke-13," ungkap Paul Munster, pelatih Persebaya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekanan
Banyak tekanan yang mengarah kepada Paul Munster dalam situasi ini. Apalagi, dia jadi satu-satunya pelatih yang pernah membawa Persebaya menelan empat kekalahan beruntun di Liga 1.
Arsitek asal Irlandia Utara itu mengklaim bahwa dirinya tetap mendapat dukungan dari manajemen klub. Dia bahkan sesumbar sudah menata rencana untuk musim depan meski musim ini belum berakhir.
"Ada peningkatan besar baik di dalam maupun luar lapangan. Saya juga sudah punya rencana tahun depan untuk membuat tim ini jadi lebih kuat. Saya punya rencana bersama jajaran direksi dan kami saling mendukung," ujar Munster.
"Oke kami sudah empat kali kalah, tapi tidak dalam krisis. Tujuan kami positif. Ingatlah kami ada di peringkat ketiga. Percayalah, tahun lalu saat saya datang tim ini mengalami masalah besar," imbuh pelatih berusia 42 tahun tersebut.
Advertisement
Sebenarnya Meningkat
Jika dibandingkan tahum lalu, Persebaya memang menunjukkan hasil peningkatan. Masalahnya, tim asal Kota Pahlawan itu bermain pragmatis dan tidak menunjukkan gaya permainan khasnya.
Permainan itu sempat tidak memberi pengaruh buruk karena Persebaya terbukti menang, meski kebanyakan karena keberuntungan. Tapi, empat kekalahan beruntun membuat Paul Munster mendapat tekanan besar untuk segera melakukan perubahan.
Empat kekalahan beruntun telah menjadi noda bagi Persebaya yang sempat menjalani musim mengesankan selama putaran pertama. Ini sekaligus mencatatkan lemahnya lini belakang.
"Tahun ini, ada banyak perubahan positif. Tentu, sekarang kami fokus menang. Banyak tim juga kadang kalah. Kami perlu percaya diri dan mencetak gol. Kami akan berusaha memenangkan pertandingan. Percayalah, akan ada perbedaan strategi kami," tuturnya.
Turun Peringkat
Persebaya mengalami penurunan peringkat dengan berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 37 poin. Dalam beberapa pekan terakhiri posisi itu mengalami penurunan setelah sempat menduduki puncak klasemen.
Advertisement