Sukses


Plus Minus Performa Timnas Indonesia U-20 saat Gasak India

Timnas Indonesia U-20 akhirnya meraih kemenangan pertama di Mandiri Challenge Series 2025 setelah pada dua laga sebelumnya takluk dari Suriah dan Jordania.

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 akhirnya meraih kemenangan pertama di Mandiri Challenge Series 2025 setelah pada dua laga sebelumnya takluk dari Suriah dan Jordania.

Bentrok kontra Timnas India U-20 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (30/1/2025) malam WIB, Garuda Muda menang telak empat gol tanpa balas.

Empat gol kemenangan masing-masing dicetak oleh Toni Firmansyah, brace Muhammad Ragil, serta Iqbal Gwijangge.

Mandiri U-20 Challenge Series 2025 merupakan ajang pemanasan jelang Piala Asia U-20 2025 yang rencananya akan berlangsung di China, dari 6 hingga Februari mendatang.

Garuda Muda berada di Grup C bersama Iran, Yaman, dan Uzbekistan. Misi yang diemban Indra Sjafri dan anak-anak asuhnya sangat berat, dimana PSSI menargetkan babak perempatfinal.

Berkaca dari kemenangan telak atas India, permainan Doni Try Pamungkas cs. setidaknya mengalami perkembangan signifikan dari dua duel sebelumnya.

Berikut plus minus performa Timnas Indonesia U-20 saat bersua Timnas India U-20:

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Plus

Kemenangan empat gol tanpa balas atas India jelas patut disyukuri dan apreasiasi tinggi layal diberikan kepada Doni Try Pamungkas and kolega.

Kekalahan 0-2 dari Suriah dan 0-1 dari Jordania menjadi pelajaran penting bagi anak-anak asuh Indra Sjafri untuk bangkit dari keterpurukan.

Evaluasi di semua lini membuat Garuda Muda bermain lebih solid, saling percaya, dan terlebih lagi lebih percaya diri. Hasilnya sangat membanggakan. Empat gol berhasil disarangkan ke gawang India.

Tak butuh waktu lama, Toni Firmansyah, lewat tendangan bebas, membuka keunggulan saat laga baru berjalan empat menit. Triol tambahan tercipta di babak kedua via brace Muhammad Ragil, menit 42' dan menit 60, serta lesakan Iqbal Gwijangge 15 menit berselang.

Nilai plus lainnya, kohesi antarlini berjalan dengan baik. Acungan jempol layak dialamatkan kepada pemain belakang, khususnya I Wayan Arta Wiguna selaku kiper utama. Spiderman 18 tahun kepunyaan Bali United itu beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.

 

3 dari 3 halaman

Minus

Meski pesta gol, Garuda Muda bukan tanpa catatan. Di babak pertama, tuan rumah setidaknya punya tiga peluang emas untuk menambah gol. Jens Raven misalnya, striker FC Dordrecht U-21, Belanda, gagal memaksimalkan dua peluang yakni pada menit ke-29 dan menit 37'.

Pun begitu di babak kedua, sejumlah peluang terbuang sia-sia. Finishing touch masih jadi pekerjaan ruma (PR) berat bagi tim pelatih.

Selain itu, sederet pelanggaran yang berujung tendangan bebas yang dilakukan pemain tengah dan para pemain bertahan harus segera dievaluasi agar tak tarjadi lagi di putaran final Piala Asia U-20 2025 nanti.

Indra Sjafri tak menampik, kemenangan 4-0 atas Indonesia meninggalkan banyak pekerjaan. "Belum sesuai dengan apa yang kami harapkan baik masih banyak yang harus dievaluasi, pertahanan juga ada berapa yang salah," kata Indra Sjafri.

Jika tak ingin jadi bulan-bulanan di Piala Asia U-20 2025, maka Skuad Garuda harus secepatnya berbenah, mengingat waktu yang kian mepet. "Kami harus lebih fokus meghadapi Piala Asia U-20," tandas Jens Raven.

Selanjutnya: Plus
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer