Bola.com, Jakarta Bali United FC harus ekstrawaspada saat menjamu Malut United FC pekan ke-23 BRI Liga 1 2024/2025. Sang tamu sedang berlari cepat di jalurnya pada laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Senin (17/2/2025) nanti.
Bak laju kereta cepat Woosh buatan China, maka tim asuhan Imran Nahumarury itu berpotensi melindas dan menyalip Serdadu Tridatu dengan speed tinggi. “Malut United masih on the track dan saya yakin kami akan terus berkembang lebih baik lagi secara individu dan tim,” kata Imran Nahumarury.
Advertisement
Sesumbar mantan gelandang Timnas Indonesia dan legenda Persija itu bukan isapan jempol semata. Malut United berangkat ke Bali dengan modal positif. Klub berjulukan Laskar Kie Raha itu tak terkalahkan dari empat pertandingan terakhirnya.
Dua tim papan atas asal Jatim, Persebaya dan Persik dibuat mati kutu dengan skor kekalahan 2-0 dan 2-1. Begitu pula Borneo FC yang musim lalu sangat perkasa pun bertekuk lutut berkat skor telak 3-0. Bahkan tuan rumah Semen Padang pun dipaksa Malut United FC tetap mendekam di papan bawah dengan angka imbang 1-1.
“Euforia kemenangan hanya berlaku 24 jam. Sekarang, kami harus fokus untuk laga melawan Bali United tanpa melihat hasil kemenangan atas Borneo FC kemarin,” ucapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Melesat
Putaran kedua ini Malut United FC salah satu tim yang melesat cukup drastis. Perekrutan lima pemain asing baru dengan penerapan game plan jitu Imran Nahumarury jadi kombinasi sempurna.
Kendati begitu arsitek asal Tulehu, Ambon, itu tetap tak berpuasa diri. “Di titik ini, kami belum mencapai puncak performa. Masih ada kelemahan dan pemain harus terus belajar,” ujar Imran.
Untungnya para pemain cepat menyerap dan menerjemahkan taktik yang diinginkan Imran Nahumarury. “Seluruh pemain siap untuk laga besok. Semoga kami bisa menjalankan instruksi pelatih,” tutur Safrudin Tahar, kapten tim Malut United FC.
Advertisement
Persiapan Matang
Persiapan matang dan fokus menjadi aspek penting yang harus dimiliki untuk menghadapi Bali United. Tim asuhan Stefano Cugurra menduduki peringkat kelima klasemen dengan koleksi 37 poin dari 22 pertandingan. Sementara, Malut United berada di peringkat kesembilan berkat torehan 32 poin.
Dalam 22 pertandingan, Bali United mencetak 36 gol dan kemasukan 24. Sedangkan Malut United punya koleksi gol 27 dan kebobolan 22.
Dari torehan 36 gol Bali United itu, sebanyak 30 atau 83% tercipta di babak II. Periode paling produktif tim tuan rumah terjadi pada 15 menit awal babak II, yakni mencetak 12 gol. Catatan lain, skuad Serdadu Tridatu selalu kebobolan dalam 6 laga terakhir dengan kemasukan 9 gol.
Pada laga terakhir, Bali United berhasil menang 2-1 di markas PSS Sleman meski tanpa kehadiran sang pelatih yang tengah dilarang mendampingi tim saat pertandingan. Stefano Cugurra pun belum bisa mendampingi timnya saat melawan Malut United.
“Ada atau tidak ada pelatih, Bali United tetap tim yang kuat. Kami harus bisa bermain agresif dan tampil sesuai game plan,” tutur Imran.
Baca Juga
Sebut Malut United Tim Bau Kencur di Liga 1, Imran Nahumarury Pilih Rendah Hati dan Tegaskan Targetnya adalah Tidak Terdegradasi
Libur Total Selama FIFA Matchday dan Idulfitri, Pelatih Malut United FC: Kami Percaya Pemain Bisa Jaga Kebugaran
9 Kali Tak Terkalahkan, Malut United FC Catat Rekor Terbaik di Putaran Kedua BRI Liga 1