Bola.com, Venezia - Jay Idzes menolak menyerah. Kapten Timnas Indonesia ini berambisi untuk mempertahankan Venezia di Serie A.
Venezia sedang berkubang di zona degradasi Serie A 2024/2025. Jay Idzes dkk. terpuruk di peringkat ke-19 karena hanya mampu mendulang 19 poin dari 28 pertandingan.
Advertisement
Venezia terpaut lumayan jauh dari batas aman Serie A yang diduduki oleh Parma di posisi ke-17. Kedua klub dipisahkan selisih lima angka.
Bahkan dalam sebelas partai terakhir di Serie A, Venezia tidak pernah lagi menang. Klub yang baru promosi dari Serie B pada awal musim itu menelan lima kekalahan dan enam kali seri.
Berita video pelatih MU, Ruben Amorim, balas kritikan pedas legenda Setan Merah, Wayne Rooney, yang menyebut dirinya 'Naif' setelah MU menelan kekalahan dari Fulham dan tersingkir dari FA Cup.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Ada 10 Laga
Jay Idzes menilai, belakangan ini Venezia mempunyai bekal yang bagus, terutama ketika berhasil menahan imbang dua klub papan atas Serie A, Lazio dan Atalanta.
"Kami tidak boleh menyerah. Kami telah memainkan dua pertandingan yang bagus melawan Lazio dan Atalanta, sekarang masih ada 10 pertandingan lagi," ujar Jay Idzes kepada DAZN yang dinukil dari Tutto Venezia Sport.
Terbaru, Venezia bermain seri 1-1 kontra tuan rumah Como 1907 dalam giornata ke-28 Serie A di Stadio Giuseppe Sinigaglia, Como, Sabtu (8-3-2025) malam WIB.
Advertisement
Jadi Kapten
Jay Idzes menambahkan:
"Pada pertandingan ini, kami tidak terlalu baik, tetapi kami bisa mencetak gol bahkan di detik terakhir, dan kami berhasil melakukannya."
Sejak pertengahan musim ini, peran Jay Idzes di Venezia bertambah. Pemain berusia 24 tahun itu menjadi kapten tim setelah Joel Pohjanpalo hengkang ke Palermo.
"Saya menjadi kapten setelah Pohjanpalo pindah ke Palermo. Kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk bertahan," ucap Jay Idzes.
"Kami selalu masuk ke lapangan untuk menang. Ketika kebobolan, semuanya menjadi sulit, tetapi kami harus selalu percaya sampai akhir," tuturnya.
Sumber: DAZN, Tutto Venezia Sport
Baca Juga
Tujuan Mees Hilgers Sangat Jelas: Membawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Dibawa Pastoor dan Landzaat, Quentin Jakoba-Jordy Kluitenberg Berstatus Eks Asisten Patrick Kluivert di Turki sebelum Latih Timnas Indonesia
Mees Hilgers Ungkap Impian Terbesarnya Jadi Juara Piala Dunia: Untuk Negara dan Bangsa, Anda Membuat Semua Orang Bangga