Sukses


CEO Timnas Malaysia: Kami Bukanlah Timnas Indonesia, Populasi Mereka Jauh Lebih Besar, Penduduknya Tersebar di Seluruh Dunia

CEO Timnas Malaysia, Rob Friend, melakukan wawancara dengan media Negeri Jiran, Astro Arena.

Bola.com, Kuala Lumpur - CEO Timnas Malaysia, Rob Friend, melakukan wawancara dengan media Negeri Jiran, Astro Arena. Dalam satu kesempatan, dia membandingkan tim berjuluk Harimau Malaya itu dengan Timnas Indonesia.

Rob Friend baru ditunjuk sebagai CEO Malaysia akhir tahun lalu sebagai bagian dari revolusi Harimau Malaya, yang belakangan mulai tertinggal di Asia Tenggara (ASEAN).

Selain Rob Friend, Malaysia menetapkan Peter Cklamovski sebagai pelatih pada Desember 2024 untuk menggantikan Pau Marti Vicente, yang sempat menjadi penerus Kim Pan-gon.

"Realitanya, Anda tidak bisa melihat perubahan dalam waktu singkat. Berbeda dengan klub sepak bola, Anda bisa membeli pemain dan melakukan perubahan," ujar Rob Friend.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Lolos ke Piala Asia 2027, Naturalisasi Pemain

Target jangka pendek Malaysia adalah lolos ke Piala Asia 2027. Harimau Malaya akan bertanding di kualifikasi putaran ketiga dengan satu grup bersama Timnas Vietnam, Timnas Nepal, dan Timnas Laos.

Untuk mendukung upaya menembus ke Piala Asia 2027, Malaysia mencoba mengikuti jejak Timnas Indonesia dengan menaturalisasi pemain keturunan, terutama di Eropa.

"Saya bukan datang untuk menyenangkan pendukung. Saya bukan datang untuk memberikan hasil dalam waktu enam bulan. Hasil dari upaya saya baru akan terlihat dalam jangka panjang," jelas Rob Friend.

"Kita harus bersikap realistis, Malaysia bukanlah Indonesia. Populasi mereka jauh lebih besar dibandingkan Malaysia, dan orang Indonesia tersebar di seluruh dunia," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Uji Coba Melawan Argentina?

Rob Friend juga melihat bahwa uji coba melawan negara besar, seperti Timnas Argentina yang dilakukan oleh Timnas Indonesia pada Juni 2023, tidak menjadi prioritas Malaysia. Sebab, permintaannya terlalu tinggi.

"Federasi sepak bola negara besar menginginkan bayaran tinggi untuk pertandingan seperti ini. Kita harus kembali kepada tujuan utama tim. Kami ingin memperbaiki peringkat FIFA. Malaysia harus strategis dalam memilih lawan," kata Rob Friend.

"Melawan tim seperti Argentina dan kalah bukanlah strategi yang tepat."

"Sejujurnya, saya juga ingin melihat Malaysia menghadapi tim-tim besar, mereka membawa bintang-bintang mereka dalam pertandingan ini. Namun, lanskap sepak bola kini telah berubah dengan jadwal pertandingan yang lebih padat, jadi kami harus kembali melihat apa kebutuhan dan target utama tim," terang pria asal Kanada itu.

 

Sumber: Astro Arena

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer