Sukses


Menanti Gonjang-ganjing BRI Liga 1: Siapa Pelatih yang Akan Melepas Jabatan usai Lebaran?

BRI Liga 1: Kemungkinan ada kejutan beberapa sosok yang mungkin harus melepas jabatan usai Lebaran.

Bola.com, Jakarta BRI Liga 1 2024/2025 tinggal seumur jagung lagi. Khusus di jajaran pelatih, kemungkinan ada kejutan beberapa sosok yang mungkin harus melepas jabatan usai Lebaran.

Di urutan pertama, nama Stefano 'Teco' Cugurra, paling santer diisukan akan menyerahkan setir bahtera Bali United. Meski telah dua kali mempersembahkan gelar juara Liga 1 2019 dan 2022, namun kinerja arsitek asal Brasil musim ini dianggap merugikan tim.

Ini menyusul sanksi Komdis PSSI yang menghukum pria yang akrab disapa Teco ini harus empat kali absen mendampingi Serdadu Tridatu pada pekan ke-22 hingga ke-25. Bunyi ancaman tambahan Komdis PSSI paling serius yang diberikan kepada Teco adalah larangan mendampingi Bali United dalam tiga pertandingan berikutnya serta tidak diperbolehkan terlibat dalam aktivitas sepakbola di bawah naungan PSSI.

Tambahan sanksi ini diberikan setelah Teco terbukti memasuki ruang ganti tim saat jeda babak pertama dalam laga melawan Arema FC pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2024/2025.

Keputusan ini diambil berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI yang digelar pada 5, 7, dan 8 Februari 2025. Kelalaian tersebut jadi kredit negatif bagi reputasi mentereng pelatih berusia 51 tahun itu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kondisi Tim

Selama empat kali mangkir dan kendali dipegang asisten pelatih Kleber do Santos, Bali United mencatat hanya satu kemenangan, sekali imbang dan dua kekalahan. Tiga poin diraih dari tim papan bawah PSS dengan skor 2-1.

Ironisnya dua kekalahan dialami dari seteru papan atas, Arema FC 1-0 dan Barito Putera yang sedang bangkit berkat skor 3-1. Menghadapi Malut United pun ditahan imbang 1-1.

Yang paling menyakitkan, usai menjalani hukuman Teco dan Bali United dipermalukan PSBS 2-0 di kandang sendiri. Maka bertambah lagi nilai minus sang nakhoda di mata manajemen.

Akibatnya, hingga jeda panjang FIFA Matchday dan menjelang Idul Fitri, Ricky Fajrin dkk. terlempar di peringkat kesembilan klasemen sementara. Diprediksi dalam tujuh laga tersisa Bali United bakal sulit menembus papan atas, apalagi harus bersaing ke tangga juara.

3 dari 3 halaman

Pelatih yang Lain

Sosok kedua yang diramalkan akan lengser keprabon adalah Pieter Huistra. Musim ini kemungkinan juga tak berpihak kepada pria asal Belanda itu. Kepergiannya dari Borneo FC ke PSS belum menunjukkan kapabilitasnya sebagai jurutaktik yang mampu mengangkat Elang Jawa dari zona degradasi.

Begitu pula ramalan nasib bagi Eduardo Almeida dan Gilbert Agius yang menukangi Semen Padang serta PSIS. Kedatangan Eduardo Almeida yang sarat pengalaman di Indonesia seolah hanya memberi angin surga bagi Kabau Sirah.

Suatu saat Semen Padang tampil sangat perkasa, namun performa tim lebih sering turun seperti rollercoaster. Gilbert Agius yang hampir dua musim jadi arsitek kesayangan bagi Mahesa Jenar pun lambat laun mulai turun kepercayaan pada sosok asal Malta ini.

Figur terakhir yang masa depannya sulit ditebak adalah Marcelo Rospide. Hampir dua musim menukangi Persik, jurulatih asal Brasil ini gagal memenuhi target masuk lima besar. Bahkan pada sepuluh partai beruntun di putaran kedua, Rospide sama sekali tak menyumbang kemenangan.

Namun sejak awal kedatangan sang pelatih di Kediri, bos Macan Putih, Arthur Irawan memuji ilmu yang dimiliki Marcelo Rospide sebagai sosok mumpuni. Apakah penilaian dan pujian mantan kapten tim Persik itu masih berlaku hingga akhir musim ini?

Selanjutnya: Kondisi Tim

Video Populer

Foto Populer