Pengamat Menerka Tandem Jay Idzes dalam Duel Timnas Indonesia Vs Australia: Mees dan Jordi Bagus, tapi Ridho Punya Chemistry Lebih

Dari caps dan menit bermain di Timnas Indonesia pada era Shin Tae-yong, Jordi Amat dan Rizki Ridho mengungguli Ferrari serta Mees Hilgers. Jika Patrick Kluivert salah perhitungan, petaka bisa menimpa Timnas Garuda dalam upaya mencuri poin dari tangan pasukan Tony Popovic.

"Saya amati semua calon tandem Jay Idzes punya kualitas bagus. Mereka punya kelebihan masing-masing. Nah, sini lah kejelian dan perhitungan Patrick Kluivert memilih pendamping Jay Idzes diuji," kata Aris Indarto.

Mantan stoper dan bek tengah Timnas Indonesia ini memberikan penilaian pemain yang pantas mendampingi Jay Idzes.

"Jordi Amat jelas punya pengalaman paling banyak. Tapi usianya di atas 30 tahun membuat kecepatannya kurang. Mees Hilgers juga andalan di FC Twente. Jam terbang di Eredivisi Belanda jadi nilai plusnya," ujarnya.

Eks penggawa Persija dan Persib ini mengamati dua wakil Macan Kemayoran, Muhammad Ferarri dan Rizki Ridho juga layak dimainkan.

"Ferrari paling muda. Tapi ketenangannya masih kurang. Kalau Rizki Ridho banyak kelebihannya. Terutama chemistry-nya dengan Jay Idzes yang sangat kuat. Jadi perkiraan saya, Patrick Kluivert lebih memilih duet Jay Idzes-Rizki Ridho," ucapnya.

Selain keharmonisan, lanjut Aris Indarto, kapten tim Persija itu punya ketenangan dalam bermain. Kualitas dribel dan build up Rizki Ridho juga mumpuni.

"Dalam pertandingan tensi tinggi lawan Australia dibutuhkan pemain belakang skill tinggi dan ketenangan. Karena sebagai tuan rumah, Australia pasti sering menekan pertahanan Timnas Indonesia," jelasnya.

Dengan materi tim yang lebih bagus, Aris Indarto berharap Timnas Indonesia minimal bisa membawa pulang satu poin dari kandang The Socceroos.

"Paling realistis, kita dapat satu poin. Ini sangat penting untuk menambah motivasi sebelum menjamu Timnas Bahrain di Jakarta nanti," paparnya.