Sukses


Suarakan Optimisme! Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Bahrain Jika Ingin ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menelan kekalahan menyakitkan dari Australia dengan skor telak 1-5, Kamis (20/3/2025). Akan tetapi, peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 masih terbuka.

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia menelan kekalahan menyakitkan dari Australia dengan skor telak 1-5, Kamis (20/3/2025). Akan tetapi, peluang untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 masih terbuka. Syaratnya, Merah Putih wajib menang atas Bahrain.

Melihat situasi ini, ketua Sepakbola Indonesia Juara (SIJ) Hendri Satrio menegaskan pentingnya kesadaran dari seluruh pemggawa Timnas Indonesia untuk memetik tiga poin pada laga berikutnya.

Menurut Hensa, sapaan akrabnya, menang di pertandingan selanjutnya melawan Bahrain merupakan kewajiban jika ingin melihat skuad Garuda bermain di Piala Dunia.

Sebab, menurutnya, secara hitung-hitungan di atas kertas skuad Timnas Indonesia saat ini unggul dibandingkan Bahrain.

“Lawan Bahrain harus tiga poin dan semoga menang ya, kalau hitung-hitungan di atas kertas kita bisa peringkat ketiga, keempat dengan catatan kita menang lawan Bahrain dan kita menang lawan China,” ujar Hensa kepada wartawan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Puji Kualitas Ole Romeny

Hensa mencatat, permainan skuad Garuda saat melawan Australia sudah cukup baik dan memperlihatkan perkembangan.

Salah satunya, ia menyoroti penampilan Ole Romeny yang sudah klop berpasangan dengan Rafael Struick di lini depan Timnas Indonesia.

"Kalau mainnya Ole Romeny seperti lawan Australia tadi, mudah-mudahan dia bisa cetak lebih banyak gol di sana. Mudah-mudahan juga bisa semakin klop dengan Struick ya,” kata Hensa.

3 dari 4 halaman

Pelajaran Penting

Namun, ia mengingatkan agar skuad Indonesia saat ini juga terus membangun kekompakan, terutama di lini belakang, agar impian Indonesia main di Piala Dunia semakin realistis.

"Kalau kita lihat memang semua goal yang terjadi saat melawan Australia itu kan akibat ketidakompakan pemain belakang, dan kita itu main di kandang lawan ya, 10 menit pertama tuh confidence-nya luar biasa, jadi ini harus terus ditingkatkan," kata Hensa.

"Saya ada catatan juga tentang Thom Haye ya, dia tampil under perform tadi. Mudah-mudahan itu tidak terjadi lagi di GBK nantinya. Mudah-mudahan," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Semua Pasti Mau Menang

Soal Patrick Kluivert, Hensa menilai ia masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan skuad Garuda mengingat masih seumur jagung ia duduk sebagai pelatih.

Menurutnya, masyarakat Indonesia sebaiknya tetap optimistis dan melihat benar-benar hasilnya saat melawan Bahrain nanti.

"Kluivert kalah melawan Australia? Dia itu kan baru mulai dan komunikasi antarpemain belum terjadi, dia juga belum kenal pemain-pemain secara mendalam, kita tunggu saja,” kata Hensa.

“Saya mengerti jika ada kekecewaan, enggak ada alasan lah kita maunya dia (Kluivert) menang kan? Saya juga pengen menang, tapi kita tunggulah sampai nanti Bahrain,” pungkas Hensa.

Selanjutnya: Puji Kualitas Ole Romeny

Video Populer

Foto Populer