Bola.com, Jakarta - Pelatih senior ini memprediksi Timnas Bahrain tak main drama guling-guling lagi saat dijamu Timnas Indonesia di SUGBK Jakarta, Selasa (25/2025) malam WIB.
Gusnul Yakin malah menduga The Reds, julukan Timnas Bahrain, akan berusaha membuat anak asuh Patrick Kluivert frustrasi pada lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini.
Advertisement
Pertemuan Timnas Indonesia kontra Bahrain memang diramal penuh luapan dendam. Karena pada leg pertama lalu yang berakhir imbang 2-2, pencinta Timnas Indonesia dibikin gemes dan marah akibat aksi drama guling-guling. Puncaknya adalah terjadinya gol penyama kedudukan menit 99 yang seharusnya tambahan waktu hanya enam menit.
Dengan perolehan poin sama-sama enam, pelatih Dragan Talajic ingin dapat tambahan poin dari Jakarta. Setidaknya, mereka minimal memaksakan hasil imbang guna menahan laju Timnas Indonesia.
"Pada laga nanti sarat permainan psikologis. Siapa yang bisa mengontrol emosi akan jadi pemenang. Jika Timnas Indonesia fokus, main tenang, dan tak menuruti tuntutan perasaan penonton, saya kira kita bisa menang," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Main Cantik
Namun Bahrain pun bisa memanfaatkan kondisi psikologis puluhan ribu massa yang hadir di stadion jadi keuntungan mereka. Caranya?
"Saya kira Bahrain akan main cantik untuk mendapat simpati publik. Yang harus diantisipasi Bahrain bakal parkir bus. Cara ini bisa membuat pemain Indonesia frustrasi jika sulit bikin gol. Saat dikalahkan Jepang kemarin, Bahrain main tanpa drama. Saya dinilai mereka main bagus sekali," ujarnya.
Menurut pengamatan mantan pelatih Arema ini kondisi Bahrain jauh berbeda dibanding putaran pertama lalu. "Mereka sangat siap dan punya kepercayaan diri tinggi setelah menjuarai Piala Teluk 2024. Faktor ini harus diperhitungkan dengan masak oleh Patrick Kluivert," ucapnya.
Advertisement
Jangan Teriakan Nama STY Lagi
Sebaliknya situasi internal Timnas Indonesia sedang goyah usai dihajar Australia 1-5. "Tekanan besar ada di pundak Patrick Kluivert dan Timnas Indonesia. Jika duapuluh menit babak pertama Indonesia belum bisa cetak gol, pemain akan frustrasi. Inilah pentingnya mengelola psikis pemain agar fokus dan tetap tenang," paparnya.
Gusnul Yakin pun mengingatkan publik sepakbola Indonesia, terutama penonton yang ada di stadion, tidak menjatuhkan mental para pemain.
"Yang bahaya jika Timnas Indonesia mengalami deadlock dan penonton berteriak yang merugikan tim sendiri. Teriakan nama STY waktu Timnas Indonesia sedang melawan Australia jangan diulangi lagi. Ini malah bisa menurunkan mental para pemain. Suka tidak suka, sekarang Patrick Kluivert adalah pelatih Indonesia. Coba teriakan diganti nama Kluivert," tuturnya.
Baca Juga
Ketika Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas Bawa Timnas Indonesia Sikat Bahrain di Piala Asia 2007: Yuk Malam Ini Kita Ulangi!
Gomes de Oliveira Berikan Dukungan untuk Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Bahrain, Punya Harapan untuk Patrick Kluivert
Saran Legenda Persija untuk Patrick Kluivert: Lawan Bahrain, Duetkan Jay Idzes dan Rizky Ridho