Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia kedatangan musuh bebuyutan, Bahrain, pada matchday kedelapan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25-3-2025) malam WIB.
Akan menjadi partai krusial dan sangat menentukan bagi perjalanan kedua tim yang masih ingin berusaha menuju gerbang Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia wajib bangkit menyusul kekalahan 1-5 dari Australia pada laga sebelumnya.
Advertisement
Di kubu Bahrain, mereka menyerah dua gol tanpa balas dalam lawatan ke Jepang, membuat peta persaingan di klasemen berubah.
Timnas Indonesia ada di posisi empat dengan poin enam, jumlah sama yang dikumpulkan Bahrain, yang berada tepat di bawahnya.
Sebelum menyaksikan keseruan pertempuran kedua tim, ada sejumlah kondisi menguntungkan dimiliki Timnas Indonesia dalam ambisinya untuk menggasak Bahrain.
Berikut ini beberapa sinyal kuat yang membuat Timnas Indonesia bisa mengamankan kemenangan atas Bahrain:
Berita Video, momen Cristiano Ronaldo cetak gol cepat saat Al Nassr hadapi Al Kholood pada Sabtu (15/3/2025)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bermain di Hadapan Pendukung Sendiri
Timnas Indonesia punya keuntungan besar saat menjamu Bahrain dan membuat kans menang cukup besar. Adalah keberadaan pendukung fanatik yang memenuhi seluruh tribune SUGBK.
Tiket pertandingan sudah sold out sejak jauh-jauh hari, puluhan ribu orang berduyun-duyun dan siap menggemakan nyanyian lantang meneror para pemain Bahrain. Situasi ini akan membakar semangat Jay Idzes dkk.
Eks pesepak bola Indonesia, Syamsir Alam, punya pandangan menarik mengenai agenda pertandingan yang akan dilakoni Timnas Indonesia, khususnya saat bersua Bahrain yang diyakini bakal berjalan panas di luar lapangan.
"Bahrain sudah terganggu sekali psikologisnya, tahun lalu sudah minta main di tempat netral," kata Syamsir Alam dalam obrolannya di Kanal Youtube Nusantara TV, belum lama ini.
"Kalau tidak salah, melawan Bahrain itu H-5 Lebaran, mungkin agak banyak yang tidak pulang kampung dulu buat nakut-nakutin Bahrain di GBK. Mungkin mereka kalau bisa, main pakai airpods. Luar biasa terornya di GBK kalau lagi full. Di dalam penuh, di luar penuh," lanjutnya.
Advertisement
Krisis Lini Belakang Bahrain
Hari-hari menjelang pertemuan kontra Timnas Indonesia, skuad Bahrain dihadapi kabar kondisi cedera satu di antara bek andalan. Hamad Al Shamsan mengalami cedera yang membuatnya tidak dapat bermain penuh saat melawan Jepang, Kamis lalu.
Hamad Al Shamsan turun sebagai starter di markas Jepang di Stadion Saitama. Ia mengisi posisi bek kanan, dengan tiga bek lainnya ditempati oleh Waleed Al Hayam, Amine Benaddi, dan Abdulla Al Khalasi.
Akan tetapi, Hamad Al Shamsan hanya bermain hingga menit ke-82 karena cedera. Ia ditarik keluar dan digantikan oleh Vincent Ani Emmanuel. Selain itu, lini pertahanan Bahrain juga dipastikan tanpa Amin Benadi karena akumulasi kartu kuning.
Absennya dua pemain itu layak dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Timnas Indonesia. Terutama peran Calvin Verdonk atau Dean James yang beroperasi di sisi kiri, bisa memporak-porandakan wilayah kanan pertahanan Bahrain dengan asbennya Hamad Al Shamsan.
Sementara absennya Amin Benadi di sektor bek tengah, harus bisa dimanfaatkan oleh Ole Romey yang sedang meledak performanya seperti di markas Australia.
Misi Revans
Laga kontra Bahrain jelas menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu pendukung dan masyarakat Indonesia. Beraroma revans bagi kubu Timnas Indonesia atas apa yang terjadi pada pertemuan pertama di markas Bahrain, 10 Oktober 2024.
Publik dan seluruh pendukung Timnas Indonesia tentu masih belum bisa melupakan aksi skuad Garuda di markas Bahrain pada laga ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Saat itu atau pada 10 Oktober 2024, Timnas Indonesia bersua Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, berakhir dengan hasil mengecewakan.
Persoalannya adalah kinerja wasit Ahmed Al-Kaf, yang sampai membuat geleng-geleng kepala. Tidak sedikit keputusan kontroversial yang dibuat wasit asal Oman tersebut.
Selain muak dengan drama guling-guling pemain Bahrain, kemarahan netizen makin menjadi lantaran Ahmed Al-Kaf gampang memberikan pelanggaran ringan bagi Timnas Indonesia.
Pertandingan berakhir imbang 2-2, kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata dirampok pada menit-menit akhir pertandingan. Lalu, Ahmed Al-Kaf tak kunjung meniup peluit panjang, saat sudah melewati batas waktu masa injury time.
Puncaknya terjadi pada injury time babak kedua. Ofisial keempat memberikan waktu tambahan selama enam menit. Namun, Ahmed Al-Kaf belum juga meniup peluit akhir, meski tambahan waktu sudah berakhir.
Alhasil, Timnas Bahrain berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9. Hanya dua menit berselang setelah gol Bahrain, wasit Ahmed menyudahi pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Hasil Undian Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026: Jadi Tuan Rumah, Timnas Indonesia Segrup dengan Kirgistan dan Pakistan
Bintang Timnas Indonesia Intip Peluang Kalahkan Jepang yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026: Kami Berharap Keajaiban
Timnas Indonesia U-17 Bungkam China dan Imbangi UEA Jelang Berjuang di Piala Asia U-17 demi Lolos ke Piala Dunia U-17 2025