Sukses


Pelatih Indonesia dan Malaysia Sepakat dengan Alex Pastoor: Skuad Garuda Tak Cocok Bermain Total Football, Belanda Saja Pragmatis Kok

Para pengamat ini sepakat dengan hipotesis Alex Pastoor bahwa Timnas Indonesia tak cocok memainkan total football di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bola.com, Jakarta Para pengamat ini sepakat dengan hipotesis Alex Pastoor bahwa Timnas Indonesia tak cocok memainkan total football di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lalu, bagaimana taktik yang cocok untuk menghadapi Timnas Bahrain?

Patrick Kluivert akan memimpin lagi perjuangan Timnas Indonesia melawan Bahrain di SUGBK Jakarta, Selasa (25/3/2025). Suhu partai ini diyakini bakal sangat panas.

Pasalnya, Indonesia dan Bahrain yang saat ini masih mengemas enam poin mulai tertinggal dari Australia serta Arab Saudi yang menduduki peringkat kedua dan ketiga dengan sembilan dan sembilan angka.

Dengan selisih poin yang makin melebar, kans Indonesia dan Bahrain jadi runner-up Grup C mendampingi Jepang makin menipis.

Konsekuensi paling logis, kedua negara ditambah China hanya bersaing memperebutkan posisi ketiga dan keempat di klasemen akhir supaya tampil di playoff antar-Konfederasi Benua.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Total Football Butuh Pemain Grade A

Makanya, Jay Idzes dkk. harus bertarung mati-matian melawan Mohammed Marhoon cs guna meraih kemenangan agar terbuka peluang terbang ke AS, Kanada, dan Meksiko tahun.

"Strategi total football Patrick Kluivert lawan Australia tak mutlak salah. Sebagai tim tamu, dia ingin Timnas Indonesia mencuri gol duluan. Tapi sayang rencana itu buyar, karena penalti Kevin Diks gagal. Lawan Bahrain nanti, Patrick Kluivert tak perlu show of force agar Timnas Indonesia tak makin terpuruk," kata Gusnul Yakin.

3 dari 5 halaman

Belanda Saja Sudah Tak Pakai

Tapi, lanjut pengamat asal Malang itu, filosofi total football bikinan Johan Cruyff itu tak dipakai lagi oleh Timnas Belanda.

"Benar kata Alex Pastoor. Total football butuh sinergi antarpemain dengan kualitas grade A. Padahal Timnas Belanda sekarang sepertinya tak memakai total football. Mereka bermain pragmatis," tambah Gusnul Yakin.

"Taktik Patrick Kluivert hanya jalan bagus selama 15 menit. Sepertinya dia kurang memperhitungkan faktor kelelahan perjalanan para pemain diaspora dari Eropa ke Australia. Berikutnya, dia harus lebih realistis dengan materi pemain yang dimiliki Indonesia," ucap Raja Isa Raja Akram Syah.

4 dari 5 halaman

Nasi Sudah Jadi Bubur

Nasi sudah menjadi bubur. Kini Patrick Kluivert dan koleganya harus menanak nasi lagi lebih baik agar bisa dinikmati para pemain dan seluruh pencinta Timnas Indonesia berupa kemenangan.

"Saat lawan Australia, saya pikir Patrick Kluivert menerapkan compact defense. Ternyata dia sangat bernafsu ingin menang. Seharusnya Patrick Kluivert berorientasi meraih poin, bukan permainan cantik. Nah, itu yang harus dilakukan menghadapi Bahrain nanti," ujar Toni Ho.

5 dari 5 halaman

Keseimbangan Bertahan dan Menyerang

Ketiga pengamat sepak bola asal Malaysia dan Indonesia itu sepakat Patrick Kluivert harus membuat keseimbangan permainan dalam bertahan dan menyerang.

"Transisi Timnas Indonesia harus diperbaiki. Jika diamati partai lawan Jepang, pertahanan Bahrain sangat solid. Patrick Kluivert harus punya cara membongkarnya. Tapi jangan lengah, Bahrain punya pemain cepat dalam counter attack," jelas Raja Isa.

"Kesabaran kunci permainan Indonesia. Mereka harus sabar saat diserang dan menyerang. Pelanggaran di pertahanan bisa jadi bumerang bagi Indonesia. Apalagi kita lemah mengantisipasi bola set piece," papar Toni Ho.

Selanjutnya: Total Football Butuh Pemain Grade A
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer