Head to Head yang Layak Dinanti pada Duel Timnas Indonesia Vs Bahrain di GBK: Panggung Pembuktian, Ajang Pembalasan

Tak mau kalah gertak, nakhoda Bahrain Dragan Talajic juga menegaskan hal serupa. Ia bahkan yakin Bahrain akan menemani Jepang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

"Kami akan bekerja keras di pertandingan yang tersisa untuk menemani Jepang ke Piala Dunia," kata Talajic.

Sejauh ini, Indonesia dan Bahrain sudah bersua delapan kali. Indonesia menang dua kali, tiga kali kalah, dan sisanya berakhir imbang.

Laga nanti sangat ditentukan seberapa ciamiknya peran masing-masing pemain, terlebih yang dipercaya sebagai starting XI.

Setidaknya ada sejumlah duel yang sangat menarik untuk dinanti. Siapa vs siapa?

Mahdi Abduljabbar merupakan striker kepercayaan pelatih Dragan Talajic. Dalam skema 4-2-3-1, Mahdi Abduljabbar merupakan tombak.

Meski telah uzur, 33 tahun, Mahdi Abduljabbar masih moncer dan gacor. Penyerang kepunyaan Al-Khaldiya SC ini telah membuktikannya via dwigol saat bermain melawan Australia di matchday 3.

Tapi tenang, Indonesia punya penangkal bernama Jay Idzes. Bek yang bermain di Serie A, Italia, pastinya akan menjadi tembok baja bagi Mahdi Abduljabbar.

Dengan jam terbang yang juga tinggi di kasta teratas, Bang Jay diyakini bisa mengunci pergerakan Mahdi Abduljabbar.

Dua penghuni inti lini tengah bakal saling jegal. Bagi Timnas Indonesia, Thom Haye bukan sekadar playmaker melainkan juga motor serangan. Perannya sangat krusial, terlebih dalam hal menyuplai bola.

Tak cuma itu, sang profesor juga bertugas mematahkan sekaliguis mematikan serangan lawan sebelum ancaman sampai ke jantung pertahanan.

Thom Haye ditunggu Komail Al Aswad. Seperti Thom Haye, Komail Al Aswad merupakan 'ruh' permainan Bahrai. Ia menjadi kreator guna mengaplikasikan semua intruksi yang sudah ditetap pelatih.

Itulah kenapa, Komail Al Aswad kerap mendapat teriakan dan kode-kode khusus dari Dragan Talajic di pinggir lapangan.

Tampil elok saat melawan Australia, meski akhirnya tersungkur 1-5, Ole Romeny tetap banjir pujian.

Sebiji gol yang ia cetak menjadi sinyal keras kalau Patrick Kluivert masih sangat membutuhkannya dalam misi menggebuk Bahrain.

Liar dan bandal, Ole Romeny tipikal striker yang susah dijinakkan. Posturnya yang ideal juga membuat penyerang Oxford United, Inggris, kerap memenangkan duel dalam situasi rumit sekali pun.

Dalam duel nanti, pemain yang masih berusia 24 tahun tersebut akan berhadapan dengan bek sangar Bahrain, Waleed Al Hayam. Si jangkung berwajah dingin ini merupakan pemain senior dengan caps melambung sendiri, 111.

Terpaut 10 tahun dari Ole Romeny, pemain Al-Muharraq bakal menjadi lawan yang tak mudah. Ia tak hanya disiplin dan mahir melakukan intercept, tapi juga dikenal lantaran tekel-tekel cerdasnya.