Sukses


4 Alasan Pegadaian Liga 2 Punya Daya Tarik Spesial dibandingkan Liga-Liga Lain di Indonesia 

Berikut ini empat alasan mengapa Pegadaian Liga 2 memiliki daya tarik tersendiri ketimbang liga-liga lain di Indonesia. Berikut ulasan lengkapnya.

Bola.com, Jakarta - Perhelatan Pegadaian Liga 2 2024/2025 menyuguhkan berbagai aksi yang menarik di lapangan. Atmosfer yang tersaji di setiap pertandingan juga seru.

Tak jarang, tribune penonton penuh disesaki suporter. Pemandangan tersebut jelas menjadi magnet khusus buat penonton untuk menyaksikan laga-laga di Pegadaian Liga 2. 

Buat kamu yang membutuhkan investasi jangka panjang, mudah dicairkan, dan tahan terhadap ketidakstabilan ekonomi, kamu bisa berinvestasi di emas. 

Emas merupakan salah satu investasi yang tahan terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Selain sifatnya yang likuid/mudah dicairkan, harganya pun terus naik. 

Karena harganya yang terus naik, memiliki emas saat ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Tapi, kamu tenang saja, karena saat ini memiliki emas tidak membutuhkan biaya besar lagi, sudah ada Cicil Emas dari Pegadaian. 

Dengan Cicil Emas, Kamu bisa memiliki emas mulai dari 0.5 gram sampai 1 kg dengan angsuran tetap sekalipun terjadi kenaikan harga emas di kemudian hari. 

Untuk memperkirakan berapa biaya yang dibutuhkan dalam mencicil emas, kamu bisa menggunakan Simulasi Cicil Emas di website sahabat.pegadaian.co.id.

Jadi, tertarik untuk melakukan cicil emas? Yuk, ajukan CIcil Emas di outlet Pegadaian terdekat atau melalui aplikasi Pegadaian Digital sekarang!

 

Kompetisi Liga 2 musim 2024/2025 kini sudah berakhir, tepatnya pada bulan lalu. Ada tim-tim yang bersuka ria karena promosi ke Liga 1, tetapi ada juga yang berurai air mata karena harus turun kasta ke Liga 2. 

Tim-tim lain cukup bergembira masih bisa bertahan dan bersaing lagi musim depan. Persaingan pada Pegadaian Liga 2 musim depan dipastikan akan menyajikan aksi-aksi yang tak kalah seru.  

Bola.com memiliki empat alasan mengapa Pegadaian Liga 2 memiliki daya tarik tersendiri ketimbang liga-liga lain di Indonesia. Berikut ulasan lengkapnya.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Gairah yang Berbeda

Gairah suporter di Pegadaian Liga 2 selalu luar biasa. Tak jarang, stadion-stadion di liga level kedua di Indonesia itu dipenuhi oleh suporter.

Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Stadion Gelora H. Dimurthala Banda Aceh, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, dan Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara menjadi contoh nyata antusiasme itu.

Kehadiran suporter di stadion juga menghadirkan kembali suasana klasik di sepak bola Indonesia. Penonton antusias menyaksikan laga dengan aksi-aksi memukau dan atribut khas klub yang heboh.

 

 

 

3 dari 5 halaman

Kesempatan Pemain Muda

Para pemain muda benar-benar mendapatkan kesempatan bermain dengan  jumlah yang banyak di Pegadaian Liga 2 2024/2025. Aturan hanya tiga pemain asing di setiap klub harus diakui sangat membantu.

Lihat saja apa yang terjadi dengan Ramai Rumakiek. Winger berusia 22 tahun itu bisa menjadi top scorer Pegadaian Liga 2 2024/2025 dengan 22 gol hanya dari 20 laga.

Pemain muda yang lain mulai menarik perhatian. Misalnya yang dialami Figo Dennis di PSIM Yogyakarta, Fafa Sheva di PSPS Pekanbaru atau Frengky Missa yang terus berkembang dengan pesat di Bhayangkara FC. 

 

4 dari 5 halaman

Klub Penuh Sejarah

Pegadaian Liga 2 juga masih dihuni klub-klub dengan sejarah besar. Klub yang cukup sering menjadi juara di liga level tertinggi seperti Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura. 

Menyaksikan Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC tentu menghadirkan rasa nostalgia tersendiri.

Apalagi banyak legenda masih terlibat di klub tersebut. Seperti Ricardo Salampessy yang menjadi pelatih kepala Persipura atau Ferry Rotinsulu yang berperan sebagai pelatih Kiper Sriwijaya FC. 

 

 

5 dari 5 halaman

Penuh Kejutan

Pegadaian Liga 2 juga kerap menghadirkan kejutan di setiap musimnya. Hal serupa juga terjadi di musim 2024/2025.

Persibo Bojonegoro yang berisi banyak pemain berpengalaman justru harus terdegradasi ke Liga 3 Nusantara. 

Keberhasilan Persijap Jepara meraih tiket promosi pun sebenarnya cukup mengejutkan.  Laskar Kalinyamat sebelumnya sempat mengalami start yang loyo ditambah adanya drama pergantian pelatih di pertengahan musim.

Selanjutnya: Gairah yang Berbeda
Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer