Sisi Positif dan Negatif di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain

Menjamu Bahrain, tim pelatih yang dikepalai Patrick Kluivert melakukan sedikit perombakan pemain di starting XI.

Rizky Ridho yang saat melawan Australia masuk dari bangku cadangan kini bermain sebagai starter dan tak tergantikan sepanjang duel.

Pemain Persija itu berkolaborasi dengan Jay Idzes serta Justin Hubner yang juga kembali jadi starter dalam skema 3-4-3.

Keputusan yang sangat tepat, mengingat ketiganya tampil impresif dan beberapa kali melakukan penyelamatan-penyelamatan berkelas, termasuk di kotak penali.

Kevin Diks dan Calvin Verdonk maju sedikit ke tengah sebagai penyerang sayap. Luar biasa, keduanya kerap melakukan overlapping yang membuat lini belakang Bahrain ketar-ketir.

Kehadiran Joey Pelupessy di lini tengah juga sangat berarti. Bekerja sama dengan Thom Haye, gelandang 31 tahun itu sukses melakoni debutnya dengan paten. Pemain berdarah Ambon, Maluku, beberapa kali terlibat dalam duel-duel seru dan tampil sebagai pemenang.

Di lini depan, Ragnar Oratmangoen kembali mendapatkan tempatnya semula. Bersama Marselino dan Ole Romeny, ketiganya menjadi trisula yang merepotkan bek-bek tim tamu yang dimotori veteran 34 tahun, Waleed Al Hayam.

Di babak kedua, Indonesia tampil lebih galak. Memasuki menit ke-57, Thom Haye ditarik keluar. Masuk Ivar Jenner. Tujuannya jelas yakni untuk tetap menguasai lini tengah yang merupakan sentral serangan.

Pada ment ke-67, kerja sama Marselino - Ragnar Oratmangoen nyaris menambah gol bagi Indonesia. Sayang, Marselino yang berdiri bebas di kotak penalti gagal memanfaatkan umpan manja Ragnar Oratmangoen. Bola melambung di atas mister.

Performa Skuad Garuda semakin menggila ketika tim pelatih melakukan pergantian pemain pada menit ke-72. Dua pemain lincah, Eliano Reijnders dan Ricky Kambuaya turun ke medan laga. Mereka menggantikan Marselino dan Ragnar Oratmangoen.

Tak lama, atau dua menit berselang, giliran Kevin Diks ditarik keluar. Ia digantikan oleh Sandy Walsh. Formasi pun berubah menjadi 3-5-2.

Pada menit ke-78, skema serangan balik kembali nyaris menambah gol bagi Indonesia. Ricky Kambuaya yang menusuk dari sisi kiri melepaskan assist kepada Eliano Reijnders yang berdiri bebas tak jauh dari kotak penalti Bahrain. Namun pemain PEC Zwolle, Belanda, itu tak bisa memaksimalkannya dengan baik.

Dalam upaya menambah gol, Ole Romeny digantikan oleh Ramadhan Sananta pada menit ke-85. Akan tetapi gol yang diharapkan tak kunjung tiba.

Secara keseluruhan, performa Jay Idzes dan kawan-kawan layak diacungi jempol. Mungkin yang sedikit disayangkan adalah tim pelatih tak memberikan kesempatan kepada Emilio Audero Mulyadi untuk melakoni debutnya di bawah mistar Timnas Indonesia.

Padahal, rakyat Indonesia sudah tak sabar ingin melihat aksi eks kiper Juventus, Sampdoria, dan Inter Milan sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Selanjutnya, pada 5 Juni mendatang Indonesia akan menjamu Timnas China dan terakhir bertandang ke Tokyo menantang tim kuat Jepang.