China Masih Pede Bisa Lolos ke R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Laga di Jakarta Jadi Kunci

Pemain naturalisasi baru Timnas China, Serginho menandai debutnya di pertandingan versus Australia. Ia bermain di 45 menit kedua. Kehadirannya meningkatkan upaya serangan tuan rumah tetapi gagal menghasilkan gol meski mendapat sambutan meriah dari 70.588 penonton.

Hasil negatif melawan Australia membuat China masih terjerembab di dasar klasemen Grup C dengan enam poin. Pasukan Branko Ivankovic kini harus berjuang keras untuk menang atas Timnas Indonesia dan Bahrain pada bulan Juni untuk menjaga impian Piala Dunia tetap hidup.

Memang butuh sedikit keajaiban agar China bisa merangsek masuk lewat ronde empat di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain menyapu bersih kemenangan di dua laga terakhir, mereka harus berharap tim seperti Arab Saudi dan Indonesia tergelincir.

Pelatih China, Branko Ivankovic menyadari tidak akan mudah menyelesaikan dua laga tersisa dengan hasil positif. Namun ia yakin dan percaya skuadnya masih mampu memberikan persaingan.

"Dua pertandingan berikutnya adalah kuncinya. Berkaca dari laga melawan Australia, kami harus berjuang untuk meraih kemenangan. Itu bukan hasil yang ingin kami lihat," kata Branko Ivankovic dikutip dari CGTN.

"Australia tampil lebih baik di babak pertama dan mencetak dua gol, sementara kami bermain lebih baik di babak kedua. Sayang sekali kami tidak berhasil memanfaatkan peluang," lanjut pelatih berusia 71 tahun.

Timnas China sebenarnya punya predikat bukan tim ecek-ecek di setiap kualifikasi Piala Dunia. Bahkan mereka pernah ikut menembus putaran final pada Piala Dunia edisi 2002 di Jepang dan Korea Selatan.

Sementara dalam perjalanan menuju Piala Dunia tahun depan, Zhang Yuning dkk. tertatih-tatih di putaran ketiga. Tim yang dibesut Branko Ivankovic ini baru meraih dua kemenangan dan enam kekalahan.

Dua kemenangan itu mereka dapat dengan mengalahkan Timnas Indonesia (2-1) dan tuan rumah Bahrain (1-0). Adapun enam kekalahan mereka didapat dari Jepang, Arab Saudi, dan Australia (masing-masing dua kali pertemuan).

Sumber: CGTN